TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti ITERA Ungkap Jalan Lambat di Tol Justru Picu Kecelakaan 

90 persen ditabrak dari belakang dialami kendaraan kecil

Ilustrasi kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Bandar Lampung, IDN Times - Berdasarkan data statistik, jumlah korban meninggal di Indonesia akibat kecelakaan dalam satu hari ada 3-4 orang. Hal ini menunjukkan, kecelakaan juga merupakan pembunuh yang tak kalah hebat dari pandemik.

Kali ini IDN Times merangkum hasil pembahasan tentang faktor risiko kecelakaan tabrak belakang yang kerap terjadi di jalan tol. Itu dibahas dalam webinar series #DoBelCreativeTalk yang diadakan ITERA International Office.

Baca Juga: Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan Bergurau

1. Faktor memengaruhi kecelakaan

Ilustrasi mobil (IDN Times/Sukma Shakti)

Acara tersebut menghadirkan Pakar Ergonomi Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja Institut Teknologi Bandung (ITB) Hardianto Iridiastadi. Menurutnya, faktor yang mempengaruhi kecelakaan tabrak belakang umumnya adalah faktor pengemudi, kendaraan dan lingkungan.

"Strategi untuk penanganan hal tersebut yang dapat dilakukan yakni dengan penegakkan hukum, dan dengan mengubah prilaku pengemudi," kata Hardianto, Sabtu (19/6/2021).

2. Tabrak belakang 90 persen dialami kendaraan kecil

Ilustrasi tabrakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara Fatin Saffanah merupakan kandidat doktor ITERA, dalam kesempatan tersebut memaparkan penelitian yang dilakukan terkait kecelakaan tabrak belakang juga kajian lapangan pada pengemudi di jalan tol.

Fatin menyebut kecelakaan di jalan tol tidak hanya timbul akibat kendaraan yang melaju kencang, akan tetapi dapat disebabkan karena kendaraan melaju di bawah kecepatan.

Menurutnya beberapa tabrak belakang 90 persen dialami oleh kendaraan kecil, kebanyakan menabrak truk yang berjalan pelan.

"Bayangkan, kendaraan anda seperti melaju 100 km/jam sedangkan di depannya ada tembok. Hal itu yang memicu kecelakaan," terangnya.

Baca Juga: Dosen ITERA Teliti Tanaman Alami Tapak Dara Jadi Obat Antikanker

Berita Terkini Lainnya