Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan Bergurau

Dikenal ramah dan perhatian ke mahasiswa

Bandar Lampung, IDN Times - Kepergian Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) untuk selama-lamanya meninggalkan kesedihan mendalam banyak kalangan.

Ratusan ucapan belasungkawa dan rasa kehilangan membanjiri kolom komentar instagram official ITERA hingga siang hari ini Rabu (9/6/2021).

Pantauan IDN Times banyak mahasiswa merasa kehilangan sosok rektor yang begitu ramah dan perhatian kepada mahasiswanya.

Menurut Humas ITERA, Rudiansyah, belasungkawa juga disampaikan secara langsung melalui karangan bunga yang di kirimkan ke kampus ITERA.

IDN Times mewawancarai secara langsung beberapa mahasiswa terkait sosok sang rektor. 

1. Sering berbaur dan bergurau dengan mahasiswa

Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan BergurauUcapan belasungkawa dari Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprovlampung_)

Menurut Remon salah satu mahasiswa Teknik Geofisika ITERA, Prof Ofyar adalah sosok yang ramah khususnya bagi mahasiswa. Bahkan tidak pernah membedakan antara mahasiswa baru atau mahasiswa lama.

"Setiap berpapasan beliau selalu menyapa kami dengan senyum ramahnya. Tak jarang juga beliau ikut berbincang dan bersenda gurau dengan kami," kenang Remon kepada IDN Times, Rabu (9/6/2021).

Remon mengatakan, Rektor ITERA tersebut sosok tegas dan peduli dengan kemajuan ITERA. Menurutnya, cara kepemimpinannya dengan cara berbaur langsung dan tidak kaku membuat mahasiswa tak segan untuk menyapa bahkan mengajak bercanda.

"Sering kali melihat beliau turun langsung ke lapangan melihat kinerja para pegawai ITERA baik itu satpam,OB, ataupun asisten akademik yang ada di ITERA," terangnya.

2. Pesan berkesan dari Prof Ofyar

Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan BergurauUcapan belasungkawa dari Universitas Negeri Yogyakarta (unyofficial)

Satu kalimat paling berkesan pernah disampaikan Prof Ofyar menurut Remon adalah pesan untuk  mahasiswa selagi muda agar memperbanyak pengalaman dan ilmu.

"Agak lupa detail kata-katanya, kurang lebih Pak Ofyar pernah bilang, kalian itu masih muda maka perbanyaklah ilmu dan pengalaman. Tunjukkanlah apa yang bisa kamu perbuat untuk ITERA, Sumatera dan Indonesia sebagai mahasiswa," ungkapnya.

Baca Juga: [BREAKING] Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin Meninggal Dunia

3. Ditawari makanan saat menjadi pembawa acara

Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan BergurauUacapan belasungkawa dari perusahaan tata surya (sunenergyd)

Rasa kehilangan juga dirasakan oleh Randy Ahmad Kurnia. Mahasiswa Teknik Lingkungan Hidup ITERA itu mengatakan rektornya adalah sosok paling dekat dengan mahasiswa atau mahasiswi. Bahkan selalu mengapresiasi hal kecil yang dilakukan mahasisw.

Randy mengenang Prof Ofyar adalah orang paling murah senyum. Ia yakin semangatnya dalam membangun kampus ITERA akan menjadi panutan bagi seluruh civitas ITERA.

"Prof Ofyar rektor yang sulit tergantikan. Bener-bener orang yang perduli dan royal ke mahasiswa. Aku pernah jadi MC beliau di beberapa event selalu di tanyain bahkan ditawarin makanan yang khusus beliau," ceritanya.

4. Sedih belum sempat foto bersama

Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan BergurauKarangan bunga dukacita untuk almarhum Prof Ofyar Z Tamin. (IDN Times/Istimewa).

Kenangan serupa juga dialami Riska yang menyampaikan rasa penyesalannya karena belum sempat berfoto bersama. Riska mendoakan Prof Ofyar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

"Sedih banget gak ada yang bales komen atau DM dari pak Ofyar lagi. Beliau suka nyapa dan nanyain mahasiswanya udah makan atau belum," bebernya.

5. Banyak kepeloporan yang digagas

Kenangan Mahasiswa ITERA Bersama Prof Ofyar, Murah Senyum dan BergurauRektor ITERA, Ofyar Z. Tamin (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu humas ITERA Rudiansyah menyampaikan, Prof Ofyar sangat cinta pada ITERA, sehingga banyak gagasan-gagasan yang menjadikan kampus ini besar.

Menurut Rudi, Guru Besar bidang Transportasi itu ingin meski ITERA kampus baru bisa menjadi center of excellence di Sumatera.

"Banyak kepeloporan yang digagas. Bangun PLTS , terakhir sangat mulia beliau membangun rumah ibadah multi agama," ungkapnya.

Rudi menambahkan pasca lebaran Prof Ofyar sudah dirawat karena kondisinya melemah. Kemudian sekitar dua minggu menjalani perawatan DI ICU RSCM, karena komplikasi diabetes militus.

"ITERA menyampaikan permohonan maaf apabila selama beliau bertugas memiliki kesalahan dan kehilafan," terang Rudi.

Baca Juga: Obituari Rektor Itera Ofyar Z Tamin, Dikenal Cerdas dan Ramah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya