TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Orasi Ilmiah Guru Besar Unila, Soroti IPM Lampung dan Dana Desa

Bandingkan Lampung dengan provinsi lain

Rektor Unila Prof Karomani (kanan) memberikan SK pengukuhan guru besar Unila (IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times -Universitas Lampung baru saja mengukuhkan 15 guru besar sebagai pemecah rekor MURI di Indonesia di Gedung Serbaguna Unila, Rabu (22/9/2021). Usai dikukuhkan, masing-masing guru besar menyampaikan orasi ilmiah terakit penelitian yang dilakukan.

Salah satunya adalah
Prof. Dr. Nurdiono, S.E, M.M., Ak, CA, CPA, menyampaikan orasi tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah: sebuah kesenjangan harapan.

Berikut IDN Times rangkum pengabdian yang akan dilakukan oleh guru besar akuntan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila itu.

Baca Juga: Melongok Summary Project AIESEC Unila, Digelar Hampir Sebulan!

1. Laporan keuangan yang baik kunci pemerintahan yang baik

Ilustrasi rencana keuangan, laporan keuangan, anggaran (IDN Times/Shemi)

Dalam pemaparannya Nurdiono menyampaikan, laporan keuangan pemerintah daerah menjadi laporan standar pelaporan keuangan. Selain itu, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) menunjukkan bentuk pertanggungjawaban keuangan ke publik yang baik.

Menurutnya, tata kelola pemerintahan yang baik masih menjadi isu menarik untuk dibahas dalam kondisi apapun atau diskusi ilmiah.

'Tata kelola pemerintahan yang baik, tentu akan menghasilkan kualitas laporan keuangan yang baik mengingat fungsi pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan berjalan dengan semestinya," ujarnya.

2. Bandingkan Provinsi Lampung dengan daerah lain

pixabay.com/William Iven

Nurdiono mengatakan, keuangan negara harus ditingkatkan-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Menurutnya, dalam konteks audit masih ada yang menunjukkan perbedaan antara harapan publik dengan auditor mengenai peran dan jarak auditor.

Sehingga, lanjut Nurdiono, perlu dikaji untuk melihat data-data empiris. Sebab masyarakat tentu berharap, ketika suatu daerah bangga atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan, berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

"Provinsi Lampung selama 5 tahun terakhir memeroleh opini WTP. Penelitian ini akan membandingkan kondisi Provinsi Lampung dengan wilayah lain di Sumatera dan Indonesia," terangnya.

Pihaknya berharap penelitian tersebut bisa menjadi pengetahuan tambahan tentang hubungan antara opini yang diperoleh atas LKPD kabupaten/kota di Sumatera khususnya Lampung dengan tingkat kesejahteraan warganya.

3. IPM Lampung masih rendah

Instagram.com/infolampungterkini

Nurdiono kemudian membandingkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung dengan daerah lain dalam 1 kelompok, yakni Provinsi Riau dan DI Yogyakarta.

Menurutnya, IPM Provinsi Lampung masih rendah dibandingkan dengan IPM Provinsi DIY dan Provinsi Riau. Oleh karena itu perlu peningkatan kualitas program/aktivitas yang dapat meningkatkan IPM untuk Provinsi Lampung.

"Meski saat ini telah mengalami peningkatan, tapi belum sebesar IPM 2010-2012," ujarnya.

Baca Juga: Unila Pecahkan Rekor MURI! Kukuhkan Guru Besar Terbanyak di Indonesia

Berita Terkini Lainnya