TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Hujan Lampung Rawan Terjadi Bencana, Gubernur Beri 6 Atensi

Arinal minta kesadaran bencana ditingkatkan

pixabay.com/WikiImages

Bandar Lampung, IDN Times - Bencana alam menjadi peristiwa tak dapat dihindari. Namun masih bisa dilakukan pencegahan guna meminimalisir terjadinya kerusakan dan adanya korban jiwa.

Sebab itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan enam atensi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di Provinsi Lampung dalam Apel Gelar Kesiapan Antisipasi Bencana Alam Tahun 2021.

Gubernur Arinal mengingatkan, saat ini wilayah Provinsi Lampung memasuki musim penghujan sehingga sangat berpotensi dan rawan terjadi musibah bencana, antara lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, serta bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim yang ekstrim seperti puting beliung dan lain-lain.

"Berbagai potensi bencana yang ada tadi, harus kita sikapi dan hadapi melalui pengelolaan penanganan bencana secara lebih baik, terlebih lagi di tengah Pandemik COVID-19," kata Arinal, Kamis (4/11/2021).

Menurutnya, tim harus memahami ancaman, memahami kekuatan dan kapasitas. Serta kemampuan untuk memahami risiko dan mampu menetapkan prioritas penanganan untuk mengurangi risiko.

Berikut IDN Times rangkum enam atensi terkait bencana disampaikan Gubernur Lampung.

1. Laksanakan upaya deteksi dini

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Enam atensi tersebut menurut Arinal, selalu terapkan dan laksanakan protokol kesehatan dalam setiap pelaksanaan tugas, mengingat pandemik COVID-19 belum berakhir.

Kemudian, tingkatkan rasa kesadaran, pemahaman serta kepedulian kita terhadap masyarakat yang tertimpa musibah bencana, dibarengi rasa iman dan ikhlas sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas.

Lalu, laksanakan upaya deteksi dini melalui pemetaan wilayah rawan bencana untuk mengetahui kondisi wilayah yang rentan terhadap terjadinya bencana sehingga akan lebih mudah untuk menyusun rencana dan kesiapan penanggulangan yang diperlukan.

Baca Juga: Rakor dengan Mahfud MD, Ini Permintaan Sekda Lampung

2. Saling bersinergi menjalankan tugas

Selain siaga bencana banjir BPBD PPU juga menyiagakan bencana angin puting beliung (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Menurut Arinal, merawat sarana prasarana Search And Rescue (SAR) yang ada disatuan masing-masing juga penting. Supaya, dalam kondisi siap opsnal.

Pihaknya juga berpesan untuk meningkatkan kemampuan melalui kegiatan latihan di internal satuan maupun latihan gabungan pihak unsur Search And Rescue (SAR) lainnya, seperti TNI, POLRI, BASARNAS, BPBD serta potensi S.A.R lainnya.

Selanjutnya, laksanakan penegakan hukum yang tegas terhadap para pelaku pengerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan bencana seperti para pelaku tindak pidana ilegal loging, ilegal mining, sesuai SOP yang berlaku.

Terakhir, tingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan melibatkan semua stakeholder. Itu untuk memadukan semua kekuatan sumber daya potensi Search and Rescue (SAR) yang ada diwilayah Provinsi Lampung.

"Sehingga bisa saling bersinergi didalam pelaksanaan tugas penangggulangan bencana," ujar Arinal.

3. Pemerintah menjadi tumpuan saat terjadi bencana

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi didampingi Kapolda Lampung, Hendro saat Apel kesiapan penanganan bencana alam di Lampung(IDN Times/Istimewa)

Arinal mengatakan, Apel Gelar Kesiapan Antisipasi Bencana Alam Tahun 2021 di Provinsi Lampung merupakan langkah nyata sekaligus konsekuensi sebagai aparatur Negara bertugas sebagai pelayan masyarakat.

Salah satu penjabaran didalamnya yaitu melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, dan lingkungan hidup dari bencana alam termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

"Jadi, setiap terjadi musibah bencana kita sebagai aparatur negara akan menjadi tumpuan sekaligus sorotan publik terkait peran kinerja kita didalam pelaksanaan tugas penanggulangan bencana," jelasnya.

4. Kesadaran masyarakat terkait bencana masih kurang

Ilustrasi simulasi bencana (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Faktor kunci lainnya yang harus diperhatikan, menurut Arinal, peningkatan kesiapsiagaan. Artinya melalui pemeliharaan dan peningkatan kemampuan SDM yang ada maupun pemberdayaan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk mengantisipasi ancaman dimaksud.

Arinal juga menyampaikan, saat ini Lampung dihadapkan masih kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakteristik bencana dan risikonya.

Sehingga diperlukan upaya sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi, kepedulian dan semangat gotong royong, kerelawanan serta kedermawanan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

"Supaya membangun kesadaran dan kewaspadaan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana," terangnya.

Baca Juga: Sengketa Lahan Pemprov Lampung dan Warga, Besok Tetap Lakukan Eksekusi

Berita Terkini Lainnya