Kreatif! Warga Lampung Timur Bikin Kantong Madu Lebah Trigona
Bisa hasilkan lebih banyak madu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Madu menjadi obat tradisional banyak digunakan masyarakat. Itu karena sudah terbukti khasiatnya mengobati beragam penyakit. Di Lampung Timur, tepatnya di Kampung Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo terdapat budidaya lebah madu Trigona, lho.
Bedanya dengan madu lain, rasa madu lebah Trigona cenderung asam manis dan segar. Lebah Trigona merupakan lebah yang tidak memiliki sengat, jadi kamu bisa minum langsung dari sarangnya.
Berikut IDN Times rangkum cerita warga Lampung Timur mengelola madu lebah Trigona di bawah naungan Taman Nasional Way Kambas.
Baca Juga: Melongok Desa Tegal Yoso, Destinasi Wisata Lampung Timur
1. Inisiatif buat kantong madu sendiri
Saat memasuki halaman rumah Sri Yanti di Desa Tegal Yoso, kamu akan melihat akar kayu besar yang sudah mati dikelilingi banyak lebah.
Itu adalah blok tempat lebah Trigona menghasilkan madu. Lebah-lebah tersebut masuk melalui celah kayu yang dibentuk seperti kran air. Bagian atasnya terdapat kantong-kantong madu yang bisa dinikmati langsung dari sarangnya.
Salah satu pengelola lebah madu Trigona, Sri Yanti mengatakan proses lebah memberikan madu pada sarangnya cukup lama. Dalam satu minggu hanya satu atau dua kantong madu saja yang terisi.
Mengatasi persoalan itu, Sri berinisiatif membuat kantong buatan atau disebut resim supaya proses pengisian madu bisa lebih cepat.
"Saya buat sendiri dari jaring yang ada di kotak madu. Prosesnya cukup lama, harus disaring sari yang bagus baru di cetak dibentuk kaya kantong gitu," terang Sri.
Baca Juga: Konflik Gajah dan Manusia di Lampung Timur Tak Kunjung Usai