TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kreatif! Warga Lampung Timur Bikin Kantong Madu Lebah Trigona

Bisa hasilkan lebih banyak madu

Budidaya lebah madu trigona di Lampung Timur (IDN Times/Silviana)

Bandar Lampung, IDN Times - Madu menjadi obat tradisional banyak digunakan masyarakat. Itu karena sudah terbukti khasiatnya mengobati beragam penyakit. Di Lampung Timur, tepatnya di Kampung Tegal Yoso, Kecamatan Purbolinggo terdapat budidaya lebah madu Trigona, lho.

Bedanya dengan madu lain, rasa madu lebah Trigona cenderung asam manis dan segar. Lebah Trigona merupakan lebah yang tidak memiliki sengat, jadi kamu bisa minum langsung dari sarangnya.

Berikut IDN Times rangkum cerita warga Lampung Timur mengelola madu lebah Trigona di bawah naungan Taman Nasional Way Kambas.

Baca Juga: Melongok Desa Tegal Yoso, Destinasi Wisata Lampung Timur

1. Inisiatif buat kantong madu sendiri

Budidaya lebah madu trigona di Lampung Timur (IDN Times/Silviana)

Saat memasuki halaman rumah Sri Yanti di Desa Tegal Yoso, kamu akan melihat akar kayu besar yang sudah mati dikelilingi banyak lebah. 

Itu adalah blok tempat lebah Trigona menghasilkan madu. Lebah-lebah tersebut masuk melalui celah kayu yang dibentuk seperti kran air. Bagian atasnya terdapat kantong-kantong madu yang bisa dinikmati langsung dari sarangnya. 

Salah satu pengelola lebah madu Trigona, Sri Yanti mengatakan proses lebah memberikan madu pada sarangnya cukup lama. Dalam satu minggu hanya satu atau dua kantong madu saja yang terisi.

Mengatasi persoalan itu, Sri berinisiatif membuat kantong buatan atau disebut resim supaya proses pengisian madu bisa lebih cepat.

"Saya buat sendiri dari jaring yang ada di kotak madu. Prosesnya cukup lama, harus disaring sari yang bagus baru di cetak dibentuk kaya kantong gitu," terang Sri.

2. Hasil madu mulai meningkat berkat kantong buatan

IDN Times/Silviana

Hasil uji coba Sri membuat kantong madu tak bertepuk sebelah tangan. Saat ini menurutnya dalam satu minggu bisa menghasilkan lima kantong madu. Karena lebah Trigona baru mau mengisi madu jika ada kantong-kantong yang sudah tersedia.

"Dulu satu bulan kita cuma hasilin dua botol kecil ukuran vitamin C1000 itu. Sekarang satu bulan bisa dapet enam botol," ujarnya.

Budidaya lebah madu Trigona ini menurut Sri sudah dimulai sejak 2019 lalu. Saat ini sudah dipasarkan di beberapa daerah luar Lampung seperti Palembang, Bekasi dan Karawang.

"Saya baru bisa menuhin pesanan dari sekitar sini aja. Makannya kalau mau beli cuma lewat Whatsapp atau Facebook. Mau buka di market place takut produknya belum tersedia kalau ada yang pesen," katanya.

Baca Juga: Konflik Gajah dan Manusia di Lampung Timur Tak Kunjung Usai

Berita Terkini Lainnya