Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandar Lampung melakukan intensifikasi pengawasan pangan di sarana distribusi pengemasan pangan. Sasarannya, mulai dari sarana distribusi pangan dari hulu (tingkat distributor) sampai ke hilir yaitu toko, supermarket, pasar tradisional dan pembuat parsel atau takjil berbuka puasa.
Kegiatan itu dihadiri langsung Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Kepala Besar POM Bandar Lampung Susan Gracia Arpan.
1. Wakil gubernur dan wali kota kompak pantau langsung sampel makanan
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (tengah), Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana (jilbab merah) meninjau sample makanan di Pasar Tugu Bandar Lampung, Rabu (14/4/2021). (IDN Times/Silviana). Eva dan Chusnunia berjalan beriringan mengelilingi Pasar Tugu Bandar Lampung dan dilanjutkan ke Chandra Superstore Tanjungkarang. Keduanya hampir tak sempat mengobrol karena sibuk memeriksa sampel yang diberikan. Namun sesekali saling berbisik.
Selama di Pasar Tugu, para pedagang sangat antusias menyambut kedatangan Eva. Terutama pedagang ibu-ibu berteriak memanggil nama bunda Eva dan meminta untuk membeli dagangannya.
"Bunda (sapaan akrab wali kota) jadi ya, beli dong bunda jangan lewat aja," kata salah satu pedagang saat dagangannya dilewati Eva.
Pantauan IDN Times sejumlah ajudan Eva turut membeli sayuran para pedagang di pasar tersebut.
Baca Juga: Ini Kebijakan Ibadah Ramadan dan Salat Idul Fitri 2021 di Lampung
2. Ada 75 sampel makanan
BPPOM Lampung memeriksa sample makanan, Rabu (14/4/2021). (IDN Times/Silviana). Chusnunia mengatakan, ada 75 sampel yang diperiksa. Di antaranya, kue, cendol, jeli, naget bakso dan sebagainya. Sampel tersebut langsung di uji di dalam mobil BPOM.
"Dari semua sampling yang diambil relatif aman semua. Kita berharap di Bandar Lampung ini sampel aman semua sehingga warga juga tenang mengonsumsi makanan," kata Nunik sapaan akrabnya.
3. Temukan produk tanpa izin
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandar Lampung melakukan intensifikasi pengawasan pangan di sarana distribusi pengemasan pangan, Rabu (14/4/2021). (IDN Times/Silviana). Kepala Balai Besar POM, Susan Gracia Arpan mengatakan, kegiatan ini sudah memasuki tahap II. Hasilnya masih ditemukan produk Tanpa Izin edar (TIE).
Terhadap produk TIE tersebut dilakukan pemusnahan oleh pelaku usaha dan disaksikan petugas. Selain itu akan dilakukan pengawasan takjil di sejumlah titik strategis di Provinsi Lampung.
4. Cara uji makanan
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Bandar Lampung melakukan intensifikasi pengawasan pangan di sarana distribusi pengemasan pangan, Rabu (14/4/2021). (IDN Times/Silviana). Menurut Gracia, pengujian sampel dilakukan terhadap parameter uji bahan yang dilarang ditambahkan di dalam produk pangan seperti Rhodamin B, Formalin Borak dan Methanyl Yellow.
Ia menambahkan, selama ramadan ini ini sidak pangan akan dilakukan sebanyak satu kali dalam satu pekan. Terkait stok bahan pangan pihaknya meyakinkan aman selama tidak terjadi bencana.
5. Tips memilih makanan aman
Ilustrasi Supermarket (IDN Times/Anata) Balai besar POM Bandar Lampung menghimbau masyarakat untuk cerdas dalam membeli makanan. Tips untuk memilih makanan yang aman adalah dengan cek KLIK yaitu, cek kemasan dan tidak membeli produk pangan dengan kemasan yang sudah rusak, penyok, kemasan kaleng menggembung atau karatan.
Kemudian cek label yaitu label pangan lengkap memenuhi persyaratan nama produk komposisi, nama produsen, alamat produsen, berat bersih, nomor izin dar dan tanggal. Selanjutnya cek izin edar, pastikan produk olahan yang dibeli ada izin dari Badan POM atau dinas kesehatan.
Untuk mengecek kebenaran izin edar bisa di akses pada aplikasi CEK BPOM. Terakhir, cek Kedaluwarsa, pastikan pangan yang dibeli tidak kedaluwarsa.
Baca Juga: Eva Dwiana Izinkan Salat Tarawih dan Jualan Takjil selama Ramadan
