FK Unila Buka Prodi Baru Spesialis Pulmonologi dan Respirasi
Pertama di Sumbagsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times -Universitas Lampung (Unila) menjadi salah satu perguruan tinggi pertama di wilayah Sumbagsel membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Program itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Selain menghasilkan tenaga dokter spesialis pulmonologi dan ilmu kedokteran respirasi, PDDS ini juga memiliki visi menjadi pusat pelayanan, pendidikan dan penelitian bidang kesehatan respirasi. Khususnya bidang agromedicine dan kedokteran respirasi kerja serta menjadi acuan di tingkat Sumatera pada 2025.
Berikut ulasan IDN Times mengenai program studi tersebut.
Baca Juga: Bedah Buku Rektor Unila: Mengapa Dunia Tidak Memihak Gus Dur
1. Lampung rawan penyakit paru kerja
Terkait pembukaan PPDS tentang penyakit paru-paru, Dekan Fakultas Kedokteran Unila, dr Dyah Wulan memaparkan beberapa alasan. Di antaranya, penyakit paru-paru masuk dalam urutan 10 penyakit tertinggi di dunia yakni Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) urutan ketiga dan tuberculosis urutan kesepuluh.
Kemudian, lahan pertanian yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit paru kerja. Sedangkan di Lampung baru ada sekitar 15 dokter spesialis paru-paru, yang belum menjangkau setiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
“Jumlah kasus COVID-19 juga saat ini mengalami peningkatan dan hubungannya juga dengan paru-paru. Selain itu, menteri kesehatan dan menteri pendidikan dan kebudayaan juga mengimbau untuk membuka prodi ilmu penyakit paru,” ujarnya, Senin (11/1/2020).
Baca Juga: Menanti 14 Tahun, Akhirnya Unila Punya Prodi S1 Bahasa Lampung