TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kurangi Macet, U-turn Flyover MBK Dipindah Maret 2023

Saat ini masih dalam kajian efisiensi dengan Polresta Balam

Uturn Flyover MBK. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bandar Lampung, IDN Times - Salah satu titik macet paling parah di Kota Bandar Lampung, bahkan diluar jam berangkat dan pulang kerja adalah persimpangan putar balik Jalan ZA Pagar Alam dan Sultan Agung. Tepatnya di bawah Flyover Mall Boemi Kedaton.

Menanggulangi hal ini, Pemerintah Kota dan Polresta Bandar Lampung berencana memindahkan posisi persimpangan putar balik atau u-turn tersebut agar jalanan lebih lengang dari kendaraan.

“Iya benar kita akan pindah itu dalam rangka mengurangi kemacetan di wilayah tersebut. Rencananya sebelum bulan puasa. Kemungkinan Maret ya,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Tak Cuma Soal Izin, Angel's Wing juga Rusak Aset Daerah 

1. Persimpangan putar balik akan digeser ke kanan arah ZA Pagar Alam

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Socrat menjelaskan persimpangan putar balik ini nantinya akan digeser ke arah Jalan ZA Pagar Alam sehingga kendaraan dari Jalan Sultan Agung bisa langsung melakukan putar balik tanpa harus berbelok sedikit ke kiri dahulu.

“Kalau kita dari Sultan Agung itu kan ke kiri arah Teuku Umar, nah ini kita gesernya ke kanan yang ke arah ZA Pagar Alam. Jadi mobil-mobil yang dari Sultan Agung itu langsung aja nanti ke kanan. Yang mau ke Teuku Umar baru ke kiri,” jelasnya.

Meski rekayasa lalu lintas telah diketahui, ia mengaku pihaknya dan Polreta Bandar Lampung saat ini masih melakukan pengkajian lebih dalam agar dapat berjalan efektif.

2. Penyebab kemacetan

Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Socrat menyebutkan, penyebab kemacetan daerah tersebut kemungkinan sebagian besar diakibatkan oleh bertemunya kendaraan-kendaraan dari tiga jalur.

“Yang dari Sultan Agung mau ke Teuku Umar, dari MBK mau ke Teuku Umar, dan yang dari Sultan Agung ke ZA Pagar Alam juga harus belok dulu kan ke kiri kalau mau puter balik. Nah itu yang menyebabkan penumpukan,” imbuhnya.

Selain itu, alasan kemacetan lain di Bandar Lampung adalah masih banyak masyarakat menggunakan kendaraan roda empat meskipun di dalamnya hanya satu orang saja. Sehingga jika satu orang menggunakan mobil semua, ruang jalan terpakai lebih banyak.

3. Masih dilakukan pemantauan, waktu pemindahan bisa berubah

ilustrasi penggunaan jam tangan (radatime.co.id)

Maka ia berharap dengan dipindahkannya persimpangan putar balik ini setidaknya kemacetan di Bandar Lampung bisa dikurangi khususnya di jam-jam tertentu.

“Kita sudah lakukan penindakan kok. Tapi memang harus kita pantau lagi. Mudah-mudahan bisa ya sebelum puasa. Kita lihat ke depan seperti apa nanti,” ujarnya.

Baca Juga: Bangun Infrastruktur Serentak, Pemkot Gelontor Rp200 Miliar!

Berita Terkini Lainnya