TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditanya Koalisi dengan Anies, AHY: Saya Merasa Punya Chemistry

Demokrat masih komunikasi dengan parpol lain soal koalisi

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Trimurti Yudhoyono. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bandar Lampung, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY mengaku punya chemistry dengan Anies Baswedan secara personal ketika ditanya soal peluangnya berpasangan dengan Anies di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan secara langsung oleh putra kandung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika berkunjung ke Kota Bandar Lampung untuk menghadiri acara Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat Se-Provinsi Lampung 2022-2027, Rabu (18/1/2023).

“Saya bersahabat dengan pak Anies. Persahatan itu tidak harus setiap hari ketemu, tapi saya merasa chemistry itu ada. Terbangun dari perjalanan diskusi kami, bukan hanya pikiran tapi juga hati,” katanya.

Baca Juga: Bertemu Lampung Sai, AHY Kenang Persahabatan SBY dengan Sjachroedin ZP

1. AHY mengaku sulit menemukan sosok politik dengan image perubahan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

AHY mengaku sulit untuk menemukan tokoh politik menggambarkan sosok perubahan. Menurutnya, itu dikarenakan tidak banyak tokoh yang dapat merepresentasikan hal itu di Indonesia.

“Terus terang tidak banyak tokoh yang bisa merepresentasi perubahan di negeri ini. Kita harus mengakui itu fakta. Karena memang hanya beberapa figur politik saja yang bisa membawa semangat perubahan,” ujarnya.

Ia memandang itu perlu karena pemimpin merupakan pelopor di setiap kelompok. Begitupun dengan Indonesia, di mana presiden mengambil peranan penting untuk setiap perubahan.

2. Pasangan pilpres harus berasal dari aspirasi dan harapan masyarakat

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono bersama Pengurus DPC Demokrat Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Tak hanya itu, AHY mengatakan ia memiliki ruang yang luas ketika bersama Anies Baswedan. Di mana ia juga merasa banyak dari kalangan masyarakat memang banyak berharap dengan koalisi antara Demokrat dan Nasdem di Pilpers kali ini.

“Karena ini aspirasi dan harapan banyak kalangan masyarakat agar koalisi perubahan ini jadi. Apalagi pasangannya pun tidak mengecewakan,” imbuhnya.

Ia pun menilai, pemilihan presiden, pasangan capres dan cawapres sebaiknya memang bukan hanya ada dipasangkan saja lalu bubar di tengah jalan atau kandas karena ada bukan karena kemauan masyarakat.

“Maka pasangan yang bisa membawa perubahan itu memang terbentuk karena dibutuhkan masyarakat. Karena masyarakat memang memintanya,” katanya.

Baca Juga: Tim Tabur Kejagung Tangkap DPO Terpidana Penggelapan Asal Lampung

Berita Terkini Lainnya