TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Update COVID-19 Lampung, BOR 76 Persen dan Butuh 570 Ton Oksigen/Bulan

Oksigen saat ini di rumah sakit kurang

Suasana IGD RS Abdoel Moeloek (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana membeberkan update terkini penanganan COVID-19 di daerah setempat, Kamis (22/7/2021). Update terkait Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan, kebutuhan oksigen, dan lain-lain.

Ia mengatakan, update terkini BOR di rumah sakit rujukan di angka 76 persen. Pekan lalu BOR di kisaran 87 persen.

Sedangkan kebutuhan oksigen, Lampung rata-rata membutuhkan 570 ton oksigen per bulan. Oksigen yang ada saat ini dinilai kurang untuk penanganan pasien COVID-19.

Baca Juga: PT Pusri Pasok 15,4 Ton Oksigen ke Semua Rumah Sakit di Lampung

1. Kebutuhan RSUDAM 10 ton, tapi hanya terpenuhi 3 ton sehari

Menteri PKM Muhadjir Effendy Kunker ke RSUD Abdoel Moeloek (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Reihana mengatakan, kebutuhan oksigen untuk pasien gejala berat mencapai 13 liter oksigen per hari. Sedangkan pasien gejala sedang rata-rata 11 liter sehari.

Ia mencontohkan kebutuhan oksigen liquid di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) sebanyak 10 ton sehari, tapi hanya terpenuhi 3 ton saja. Itupun pemakaian habis rata-rata hitungan jam saja per hari.

2. Lampung Tengah butuh 1.800 oksigen sehari

Suasana IGD RS Abdoel Moeloek (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Di Lampung Tengah, Bupati Musa Ahmad mengatakan, ada 9 rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19. Total bed yang tersedia saat ini sekitar 350 unit.

Bagaimana dengan kebutuhan oksigen? “Sekitar 1.800 tabung dalam sehari,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan, di kabupaten setempat ada 3 vendor penyedia oksigen yakni, VCR, Bumi Karya dan Gasindo. Dari tiga vendor itu, yang bisa maksimal penyaluran oksigen hanya satu yaitu Gasindo.

Baca Juga: Atasi Masalah Donor Plasma Konvalesen, PMI Siapkan Alat SCD

Berita Terkini Lainnya