TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiket Ferizy Bisa Hangus? Ini Kata ASDP Pelabuhan Bakauheni

ASDP siapkan tiga skenario hadapi arus balik lebaran 2023

Penampakan suasana Pelabuhan Bakauheni H-3 Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lampung Selatan, IDN Times - PT ASDP (Persero) Cabang Bakauheni menyiapkan tiga skenario hadapi arus balik lebaran 2023 di Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan. Tiga skenario itu yakni, situasi normal, situasi padat dan situasi sangat padat.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Capt Rudi Sunarko menjelaskan, dalam skenario itu tentunya menyesuaikan dengan kapasitas kapal dan kapasitas area pelabuhan. Skenario itu diterapkan juga acuannya tiket online Ferizy dibeli pengguna jasa.

“Dari tiket itu kita dapat melihat kuota luas area pelabuhan dan kapasitas kapal. Bahkan di tiket juga tertera jam penyeberangan kapan, kuota per jam untuk (dermaga) reguler dan eksekutif,” paparnya kepada awak media, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga: Menko PMK Dua Kali Sambangi Bakauheni Pantau Mudik, Begini Katanya

1. Ini ketentuan tiket tidak hangus

Pemesanan tiket ferizy. (IDN Times/Istimewa).

Disinggung antisipasi terjadi penumpukan kendaraan penumpang di area pelabuhan, Rudi mengatakan, secara prinsip seharusnya kondisi itu tidak terjadi. Terpenting kedisiplinan pengguna jasa dalam pembelian tiket dan kedatangan ke pelabiuhan.

“Yang datang ke pelabuhan itu pengguna jasa sudah punya tiket dan tahu kapan waktu keberangkatan. Jadi bisa menyesuakan keberangkatan dari sejak pergi dari rumah tiba di pelabuhan,” paparnya.

Dikonfirmasi ada tiket penumpang hangus dan akhirnya membeli kembali tiket baru, Rudi menyampaikan, sistem pembelian tiket di Ferizy ada informasi seputar jadwal keberangkatan kapal.

“Misal tiket (penyeberangan) jam 8, 2 jam sebelum (keberangkatan) dan sesudah jam 8 selama dalam waktu itu bisa diakomodir. Dan juga lihat situasi di area parkir seperti apa,” terang pria berkacamata ini.

2. Kendaraan serobot masuk kapal, ASDP bilang dilakukan oknum

Suasana arus mudik Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Rabu (19/4/2023). (IDN Times Lampung/Martin L Tobing).

Rudi juga angkat bicara terkait kejadian penyerobotan antrean kendaraan hendak masuk dalam kapal, Senin (24/4/2023) sore. Ia menilai, protes disampaikan pemudik yang sudah mengantre lama lalu diserobot pemudik pemilik kendaraan lainnya benar terjadi.

Ditambah lagi, pemudik yang mengantre resmi menyatakan, kendaraan yang menyerobot ada pengawalan.  “Pengawalan itu (dilakukan) oknum, kondisi ini memang merugikan ASDP tapi diluar kebijakan kita,” tukasnya.

Rudi menyatakan, setelah pengguna jasa sudah membeli tiket dan diverifikasi petugas, seharusnya tak ada lagi pengawalan di area pelabuhan. Itu lantaran di area pelabuhan sudah menjadi tanggung jawab ASDP.

“Secara prinsip tiket itu resmi dan sesuai identitas, jam berapa masuknya, nopol dan sebagainya. Jika sudah masuk pintu masuk (pelabuhan) scan barcode. Jika gak sesuai, kendaraan akan diputar balik. Masuk ke pelabuhan tanggung jawab ASDP karena terkait asuransi dan sesuai manifest. ASDP menjaga itu. Diluar itu (pengawalan kendaraan) bukan kebijakan,” paparnya.

3. Terapkan delay system

Penampakan suasana Pelabuhan Bakauheni H-3 Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Rudi mengatakan, ada dua gelombang arus mudik yakni 25 April dan 30 April. Tapi adanya kebijakan dari pemerintah pemudik dapat menunda kepulangan ke tempat domisili guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, ASDP juga mengantisipasi.

“Ada kebijakan dari pemerintah jangan pulang (tanggal) 24 dan 25, bisa diundur tanggal 26 atau 27. Itu kami antisipasi di tanggal-tanggal tersebut agar tak terjadi peningkatan signifikan. Juga diprediksi saat tanggal 1 Mei Hari Buruh mungkin masih terjadi arus balik di sini,” jelasnya.

Terkait penerapan rekayasa lalulintas delay system di area pelabuhan, Rudi mengatakan kondisi itu diterapkan apabila terjadi arus kendaraan padat. Untuk itu, pihaknya berkoodinasi dengan kepolisian dan pengendali pengawas pelabuhan. Tujuannya, memaksialkan area parkir timur, barat, dan tambahan parkir di dermaga satu.

“Jika parkir timur penuh, ke barat dan kendaraan terus diarahkan petugas berputar di area parkir hingga akhirnya bisa masuk ke kapal. Siapa datang duluan, akan masuk kapal duluan. Jadi gak bisa saling serobot,” katanya.

Baca Juga: Pemudik Protes Ada Mobil Serobot Masuk Kapal, Kapolres Minta Maaf

Berita Terkini Lainnya