TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Objek Wisata Diminta Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan COVID-19

Pengunjung diminta tak abai saat liburan

travelingyuk.com

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung meminta para pengunjung objek wisata tak terlena dengan konsep new normal selama masa pandemik COVID-19. Konsep itu tak serta-merta masyarakat mengabaikan protokol kesehatan saat berkunjung ke lokasi wisata. Khususnya momentum libur panjang Agustus 2020 ini.

“Tentu kita berharap meski pandemik (COVID-19) belum berakhir, semua usaha pariwisata dapat berjalan baik. Tapi disisi lain, disiplin penerapan protokol kesehatan di luar rumah harus menjadi tanggungjawab kita bersama,” jelas Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Rismawati, Jumat (21/8/2020).

Ia menambahkan, pihaknya pun meminta para pengelola objek wisata konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan, dinas ini rutin memantau konsep protokol kesehatan yang disediakan pengelola wisata terkait penerapan protokol kesehatan sejak awal Juni lalu.

1. Beri penghargaan objek wisata terapkan protokol kesehatan

– Taman Wisata Lembah Hijau (TWLH) meraih piagam penghargaan dari Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Jumat (7/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Rismawati menjelaskan, pemberian penghargaan kepada Taman Wisata Lembah Hijau (TWLH) merujuk pemantauan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan periode 6 Juni-6 Juli 2020. “Sebelumnya kami telah memantau kepatuhan dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pemantauan mulai dari peralatan untuk implementasi protokol kesehatan yaitu, alat pendeteksi suhu tubuh, ketersediaan tempat cuci tangan pada air mengalir, ketersediaan hand sanitizer, dan sabun. Selain itu, database pengujung, termasuk apakah pengunjung memiliki riwayat perjalanan dari luar kota khususnya dari daerah zona merah COVID-19.

Rismawati menjelaskan, Lembah Hijau menjadi objek wisata pertama di Bandar Lampung yang mendapat Piagam Penghargaan Kepatuhan dan Tertib Melaksanakan Protokol Kesehatan. Ia berharap, ke depan semakin banyak pengelola objek wisata lainnya di Kota Berseri meraih penghargaan serupa.

“Kebetulan dari pihak pengelola (Lembah Hijau) juga aktif memberikan laporan rutin pasca kami melakukan pembinaan dan pemantauan new normal. Bahkan, pengunjung yang datang juga didata lengkap, wajib pakai masker, selama di area wisata lakukan social distancing, dan jumlah pengunjung dibatasi,” paparnya.

Baca Juga: Lembah Hijau Raih Penghargaan Tertib Protokol New Normal COVID-19

2. Jadi amanah sekaligus seimbang penerapan protokol kesehatan dan bisnis

native indonesia

Komisaris Taman Wisata Lembah Hijau, Irwan Nasution menyampaikan, pihaknya bersyukur menerima Piagam Sertifikat Kepatuhan dan Tertib Melaksanakan Protokol Kesehatan. Penghargaan itu dijadikan amanah hingga pelecut meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.

“Era COVID-19 ini bagaimana caranya menyeimbangkan operasional tempat wisata dan menjaga protokol kesehatan secara baik. Kami memiliki banyak wahana, dan berkomitmen menjaga kesehatan hewan di taman satwa, para penjaga hewan, hingga karyawan dan pengunjung agar selalu sehat,” jelasnya.

Irwan menambahkan, sejak 6 juni saat objek wisata mulai beroperasi, pihaknya mengikuti sosialisasi, pembinaan oleh dinas pariwisata provinsi, dinas pariwisata kota, hingga dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Itu terkait penerapan protokol kesehatan dan implementasi di lapangan.

“Dari sejak pintu masuk utama, pengunjung dicek suhu tubuh, wajib masker, hand sanitizer, dan seluruh areal sudah dipasang marka physical distancing. Untuk marka physical distancing ditandai stiker dan cat untuk lantai, ada juga sosialisasi pada banner. Cuci tangan juga kita sediakan tidak hanya satu titik, tetapi beberapa lokasi strategis," paparnya.

Irwan menjelaskan, manajemen Taman Wisata Lembah Hijau melakukan pendataan setiap pengunjung yang masuk untuk memastikan obyek wisata steril dari penyebaran virus. "Kami catat semua data pengunjung seperti siapa yang berkunjung, asal, jam, jadi kami punya tracking data," jelas Irwan.

3. Jumlah pengunjung dibatasi

Penonton cinema drive in diperiksa sesuai protokol kesehatan COVID-19. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Pengunjung yang datang ke Taman Wisata Lembah Hijau maksimal 50 persen dibanding hari normal sebelum COVID-19. Komisaris TWLH Irwan Nasution menjelaskan, hari normal sebelum pandemik Corona, jumlah pengunjung Lembah Hijau sekitar 2.000-3.000 pengunjung, kini dibatasi hanya menerima sekitar 1.500 pengunjung.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Lampung ini mengatakan, sebanyak 21 obyek wisata di Lampung yang tergabung dalam organisasi ini sudah beroperasi mulai 6 Juni 2020. Itu berdasarkan kebijakan new normal.

Ia memastikan, pengelola wisata akan melihat ekskalasi penyebaran COVID-19. "Kalau Covid semakin menurun artinya positif. Tetapi jika ekskalasi naik dan pemerintah memerintahkan untuk tutup, kita kooperatif untuk tutup kembali,” ujarnya.

4. Sektor wisata belum pulih, kenaikan berkisar 15-20 persen

travelingyuk.com

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Lampung, Adiyatama, menjelaskan bisnis perjalanan wisata di Lampung periode adaptasi kebiasaan baru masih belum pulih. Menurutnya, meski ada momen libur panjang Agustus ini, kenaikan bisnis biro perjalanan wisata Lampung hanya berkisar 15 hingga 20 persen.

Menurutnya, pariwisata belum pulih sepenuhnya karena pandemi COVID-19 masih berlangsung di Indonesia termasuk negara lainnya. Merujuk hal itu, Asita berupaya untuk memulihkan sektor pariwisata. Satu di antaranya, menerapkan protokol kesehatan di lingkungan bisnis biro perjalanan agar kepercayaan wisatawan tumbuh kembali.

Pria akrab disapa Adi ini menambahkan, Asita juga menyiapkan sejumlah strategi promosi wisata berbasis kesehatan pada masa normal baru. Itu dipicu masa normal baru pola hidup masyarakat berubah. Bentuk promosi wisata sehat yang dilakukan melakukan promosi pariwisata virtual. "Ini sebagai sarana promosi wisata Lampung yang berbasis wisata bahari, alam dan luar ruangan yang aman bagi wisatawan," jelasnya.

Baca Juga: 10 Surga Wisata Lampung Magnet Bagi Turis, dari Pulau hingga Pantai

Berita Terkini Lainnya