TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Metro Studi Pemanfaatan Cagar Budaya di Kulonprogo dan Yogyakarta

Pemanfaatan cagar budaya di daerah

Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro studi banding ke Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta, Jum'at (17/2/2023). (Dok. PUTR Metro).

Metro, IDN Times - Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro studi banding ke Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta, Jum'at (17/2/2023). Itu terkait pemanfaatan cagar budaya di daerah setempat.

Kabid Cipta Karya Dinas PUTR Metro, Yayuk Dewi Suyanty, menjelaskan studi ini juga melibatkan anggota TACB Metro sebagai mitra dalam proses pemanfaatan cagar budaya. "Kami mempelajari bagaimana proses pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada di Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta," jelas Dewi sapaan akrabnya.

Baca Juga: Wisata Unik Keliling Metro Pakai Mobil Klasik, Kamu Mau?

1. Perlu ada pembagian kerja dinas terkait dan TACB

Freepik.com/peoplecreations

Menurut Dewi, studi banding ini bagian dari program revitalisasi fasilitas budaya terkhusus cagar budaya di Metro. Revitalisasi itu juga bersentuhan dengan salah satu tugas dinas PUTR.

"Lewat studi ini kami berharap selain mempelajari prosedur dan tahapan dalam upaya renovasi dan pemugaran juga diharapkan akan memperjelas pembagian kerja di antara dinas terkait serta TACB dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro," harapnya.

2. Koordinasi antar stakeholder penting

unplash.com

Isbani Saputra, Fungsional Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Dinas PUTR Kota Metro menambahkan di Dinas PUPKP Kulonprogo pihaknya mendapat penjelasan bagaimana koordinasi antara Dinas PUPKP, Dinas Kebudayaan dan TACB terkait dengan pemanfaatan cagar budaya.

"Kulonprogo dan Yogyakarta telah lebih dahulu menekuni isu cagar budaya dengan berbagai perangkat regulasi dan sumber daya manusia. Seperti tenaga pelestari cagar budaya yang kita di Metro belum memilikinya," paparnya.

Untuk itu ke depan Isbani menilai, penting bagi Metro memiliki sumber daya manusia tenaga pelestari cagar budaya.

Baca Juga: Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar Budaya

Berita Terkini Lainnya