Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar Budaya

Kick off revitalisasi Rumah Asisten Wedana 1 Maret 2023

Metro, IDN Times - Selama tiga tahun terakhir geliat revitalisasi cagar budaya terus berkembang di Kota Metro, Lampung. Mulai Rumah Informasi Sejarah (RIS) Dokterswoning, Museum Mini Santa Maria dan teranyar Rumah Asisten Wedana Metro. 

Melalui Sambatan atau gotong-royong warga Kota Metro notabene daerah pertama di Lampung memiliki Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Perda Cagar Budaya terus mengembangkan keberadaan cagar budaya lewat program revitalisasi cagar budaya.

1. Partisipasi warga

Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar BudayaSelama tiga tahun terakhir geliat revitalisasi cagar budaya terus berkembang di Kota Metro, Lampung. (Dok. TACB).

Oki Hajiansyah Wahab dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Metro menjelaskan, selama tiga tahun terakhir partisipasi publik terhadap upaya revitalisasi cagar-cagar budaya di Kota Metro terus meningkat.

Ia menambahkan, partisipasi warga trendnya terus positif. Tercatat, 2021 revitalisasi RIS Metro komposisinya 70 persen partisipasi warga luar Metro dan 30 persen warga Metro.

Saat revitalisasi Museum Santa Maria, komposisinya berubah 60 persen partisipasi warga Metro dan 40 Persen warga luar Metro. Terakhir di Rumah Asisten Wedana Metro berubah drastis 90 persen berasal dari warga Metro dan 10 persen berasal dari warga luar Metro.

"Ini tentu perkembangan yang menggembirakan. Partisipasi dari warga sendiri berupa pikiran atau gagasan, desain, tenaga, dana, waktu hingga berbagai bentuk material seperti pasir, batu, semen batu  alam, batu bata dan berbagai material lainnya,” ujarnya, Kamis (9/2/2023). 

Merujuk hal tersebut, Oki mengapresiasi peningkatan kesadaran dan partisipasi  warga akan pentingnya pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya sebagai ruang publik edukatif, rekreatif dan membawa kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kami menyadari bahwa Metro tak memiliki  destinasi alam, upaya membangun destinasi wisata buatan telah dicoba, karenanya kami optimis pengembangan destinasi wisata berbasis sejarah dan cagar budaya dan kreatifitas sumber daya manusia memiliki potensi untuk dikembangkan,” jelasnya. 

2. Bahan didaur ulang dan digunakan kembali

Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar Budayailustrasi seseorang yang membawa wadah dengan logo recycle (freepik.com/freepik)

Arsitek perancang revitalisasi halaman Rumah Asisten Wedana Metro, Andi menjelaskan desain dikembangkan dari filosofis masa depan dibangun dari fondasi masa lalu. Misalnya, hampir semua bahan ada di lokasi didaur ulang lalu digunakan kembali.

"Itu sebagai upaya efisiensi dan implementasi filosofi desain sendiri yang mendorong hadirnya ruang publik di cagar budaya. Sama dengan fungsi rumah asisten wedana sebagai ruang aktifitas publik saat pertama kali dibangun pada 1938,” jelasnya.

Andi menambahkan, desain dibikinnya secara sukarela untuk mendukung revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro digagas warga dan dimulai sejak 2 Januari 2023. Menurutnya didalam pekerjaan revitalisasi tahap 1 ini mengubah halaman tadinya dipenuhi rumput liar menjadi area publik dengan tribun, kamar mandi, panggung, musala, lampu taman, ruang kegiatan dan pengerasan lantai.

“Selain itu dalam perkembangannya juga hadir partisipasi para seniman lewat mural. Hanya tinggal ruang kegiatan yang rencananya akan dibangun paska kick off revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro pada 1 Maret 2023,” jelasnya.

Baca Juga: Cagar Budaya Metro, Program Unggulan tak Diperhatikan Dipicu Anggaran?

3. Revitalisasi tahap pertama capai 70 persen

Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar BudayaSelama tiga tahun terakhir geliat revitalisasi cagar budaya terus berkembang di Kota Metro, Lampung. (Dok. TACB).

Sebagai arsitek Andi menyatakan, terharu hanya dalam waktu 60 hari kerja pekerjaan dimulai dengan iuran dari belasan donatur sebesar Rp15.000.000 kini bernilai lebih dari Rp200.000.000 dan melibatkan puluhan orang.

“Awalnya saya ragu tapi melihat optimisme kawan-kawan dalam waktu singkat berbagai dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan, apalagi waktu kerja bakti ngecor musala, puluhan orang ikut ada anak muda, orang tua dan mahasiswa, terharu saya,” kenangnya.

Hingga saat ini pekerjaan revitalisasi tahap pertama menurut Andi telah mencapai 70 persen dan diharapkan selesai pada akhir bulan Februari. Tanah kosong penuh rumput liar setinggi manusia ini kini lewat sentuhan pengetahuan dan kerja sama telah mulai tampak berubah.

Dewi, Bidang Cipta karya Dinas PUTR Kota Metro mengatakan pihaknya telah menganggarkan kajian untuk renovasi Rumah Asisten Wedana Metro. Tahun 2023 sudah dianggarkan dan akan segera dikerjakan, karena renovasi cagar budaya sesuai peraturan perundang-undangan harus dimulai dengan kajian.

"Mudah-mudahan di Maret atau April kajian sudah bisa dikerjakan untuk nantinya bisa melihat seberapa besar anggaran yang diperlukan untuk perbaikan tersebut,” jelasnya.

4. Kick Off revitalisasi Rumah Asisten Wedana

Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar BudayaMetro Culinary Night digelar di Sentra Kreatif Metro (SEKAM) 23-30 Desember 2022. (IDN Times/Istimewa).

Kick Off Revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro rencananya akan digelar 1 Maret 2023 dengan berbagai kegiatan.

“Kami namakan acara ini kick off bukan launching, kick off artinya penanda bahwa revitalisasi cagar budaya baru dimulai, karena bangunan utamanya belum sama sekali diperbaiki. Ini penanda bahwa bila warga serius memulainya maka pemerintah tentu harus lebih serius," tegas Oki.

Oki menjelaskan, Kick off revitalisasi juga akan diserahkan berbagai produk kepada Pemerintah Kota Metro. Contohnya, ada buku hasil riset mahasiswa ITERA tentang penataan kawasan sejarah Metro, ada aplikasi yang berisi informasi soal sejarah cagar budaya, ekonomi kreatif, penginapan, kuliner dikembangkan oleh Gink Tecnology.

"Ada juga desain arsitektur revitalisasi yang dibuat oleh Andi, film dokumenter terkait proses gotong-royong, mural sejarah yang kesemuanya merupakan kontribusi warga, komunitas dan sudah pasti tidak menggunakan APBD,” papar Oki.

Produk-produk tersebut menurutnya akan membantu Pemerintah Kota Metro melahirkan kebijakan, program dan politik anggaran lebih sistematis dalam proses revitalisasi kawasan sejarah maupun cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro. “Kami memahami isu cagar budaya adalah isu yang baru berkembang tiga tahun terakhir dan Pemerintah membutuhkan banyak masukan dan dukungan," jelasnya.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Metro, Siti Rogayati Seprita mengatakan, selain menggelar kick off revitalisasi Rumah Asisten Wedana juga akan digelar Lomba Cerdas Cermat (LCC) Permuseuman dan Kebudayaan se-Kota Metro 1-3 Maret. Itu merupakan even tahunan telah berlangsung tiga tahun terakhir. Menurutnya penyelenggaraan LCC di cagar budaya adalah upaya mengenalkan cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro kepada milenial dan gen z 

M Riananda Pratama dari Metro Creative Production mengatakan, pihaknya juga akan menggelar even fashion dan kuliner di Halaman Rumah Asisten Wedana Metro pada 5-19 Maret 2023 mendatang. “Even di cagar budaya ini sendiri merupakan komitmen kami untuk mendukung revitalisasi cagar budaya sekaligus mengenalkan cagar budaya kepada masyarakat luas lewat berbagai even dan gelaran kreatif,” jelasnya.

5. Heritage tour

Sambatan, Cara Unik Warga Metro Revitalisasi Cagar BudayaRumah Asisten Wedana Kota Metro kondisinya rusak. (Dok. TACB Metro).

Pamong Budaya Kota Metro, Gusti Putu Anom Aribawa mengatakan, dalam rangka pengembangan cagar-cagar budaya pihaknya juga tengah menyiapkan heritage tour.
“Heritage tour adalah pengembangan dari walking tour yang telah ada yakni dengan menggunakan kendaraan dengan rute mengunjungi cagar-cagar budaya dan bangunan bersejarah yang ada di Kota Metro,” jelasnya.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan para wisatawan dan juga siswa untuk mengenal sejarah kotanya dengan ditemani guide atau pemandu wisata “Bentuknya masih kejutan nanti mudah-mudahan bisa dilihat di kick off. Masih sederhana karena menyesuaikan kemampuan daerah dan akan dikembangkan terus kedepannya, paling tidak segera memulainya, sampai jumpa di kick off nanti,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Pimpinan Cabang BNI Metro, Fanny Hasibuan yang juga ikut terlibat dalam revitalisasi cagar budaya di Kota Metro mengatakan, sejarah dan cagar budaya di Kota Metro adalah modal sebagai sebuah kota untuk menghadirkan wisatawan ke Metro.

“Kami BNI sebagai salah satu bank BUMN mendukung inisiatif pengembangan cagar budaya di Kota Metro dan juga mengajak pihak swasta dan BUMN lainnya yang ada di Kota Metro untuk bersama-sama berkontribusi bagi kemajuan Kota Metro,” ujarnya. 

Baca Juga: [WANSUS] Wali Kota Wahdi, Gagas Metro Creative Hub Sasar Milenial-Gen Z

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya