Metro Butuh City Branding, Jual Potensi Kota
Cerminkan karakter, identitas dan jati diri sebuah kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metro, IDN Times - Metro sebagai sebuah kota yang tumbuh memerlukan city branding guna mendukung perkembangannya. Hal tersebut terungkap dalam diskusi santai digelar di Rumah Informasi Sejarah (RIS), Sabtu (13/11/2021) malam.
Hadir dalam diskusi perwakilan berbagai komunitas seperti, desainer grafis Aditya Wardhani, Kadis PKP Syachri Ramadhan, Plt Kadiskominfo Subehi, Kabid Litbang Bappeda Elsa. Tamu lainnya yakni, anggota DPRD Metro Ancila Hernani, Ketua TACB Metro, I Made Giri Gunadi dan Akademisi UM Metro Bambang Suhada, serta Yulian dari TPPI.
Baca Juga: Cara Unik Komunitas Metro Galang Dana Kesembuhan Anak Difabel Rungu
1. City branding menjual berbagai potensi
Aditya menjadi pemantik diskusi menjelaskan, setiap kota membutuhkan city branding untuk menjual berbagai potensi yang dimiliki. "City branding mencerminkan karakter, identitas dan jati diri sebuah kota yang diimplementasikan dalam berbagai produk promosi," jelasnya.
Setali tiga uang, Bambang Suhada menambahkan, city branding tidak sekadar desain logo dan slogan. Melainkan sebuah upaya pencerminan karakter dan identitas sebagai upaya marketing.
"Esensi dari city branding sendiri adalah marketing untuk berbagai kebutuhan baik pariwisata, investasi dan lain lain. Dulu sudah kami rekomendasikan dalam RUPM Kota Metro," jelasnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, IDI Metro Gelar Historical Walking Tour