Hari Kesehatan Nasional, IDI Metro Gelar Historical Walking Tour
heart.org
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metro, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Metro bekerjasama dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Metro bakal menggelar Metro Historical Walking Tour memeringati Hari Kesehatan Nasional besok Jumat (12/11/2021).
Ketua panitia, dr Ruli menjelaskan peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini sengaja digelar agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini kami ikut berpartisipasi mempromosikan sejarah dan cagar budaya kebetulan tiga cagar budaya yang telah ditetapkan berkaitan dengan kesehatan yakni Klinik Santa Maria, Rumah Dokter dan Health Centre," jelasnya.
Baca Juga: TACB Metro Rekomendasikan Penetapan Dua Bangunan Cagar Budaya
1. Sebanyak 100 dokter Metro siap hadir
ilustrasi pemeriksaan dokter (freepik.com/jcomp)Ruli menjelaskan, Metro Historical Walking Tour konsepnya napak tilas sejarah. Perjalanan akan dimulai dari Menara Masjid Taqwa menuju Rumah Asisten Wedana. Kemudian menuju gedung Santa Maria, Health Centre dan berakhir di Rumah Dokter yang kini menjadi Rumah Informasi Sejarah. Para peserta akan diberi penjelasan di masing-masing objek oleh para anggota TACB Metro.
Ketua IDI Metro, dr Agung menjelaskan sekitar 100 dokter se-Kota Metro akan bergabung dalam acara tersebut. "Kami juga mengundang unsur pimpinan forkopimda dalam acara tersebut yang diharapkan akan dapat terus berkembang ke depannya sebagai promosi wisata sejarah kota,"ungkapnya.
Selain itu dukungan kegiatan juga akan datang dari kalangan UMKM yang akan hadir di Rumah Infoŕmasi Sejarah. dr Silvi Naharani selaku Ketua Dekranasda Metro mendukung tumbuhnya inisiatif dan kolaborasi. Ia mendukung upaya promosi sejarah, cagar budaya dan juga UMKM lokal yang dikembangkan Pemkot Metro.
“Tidak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan tapi juga penguatan karakter dan identitas masyarakat sendiri,” ujar dia.
2. Wali kota tetapkan dua bangunan cagar budaya
Wali Kota Metro, Wahdi saat acara peluncuran inovasi Wakuncar (IDN Times/Istimewa)Dr. Fitri perwakilan dari RSUD A Yani menjelaskan, pihaknya menyediakan plakat dan heritage sign board terkait penetapan Health Centre sebagai cagar budaya.
“Plakat nantinya akan ditandatangani wali kota Metro dan lewat sign board kami juga berusaha ikut serta membantu mensosialisasikan Menara Masjid Taqwa dan Health Centre yang baru saja ditetapkan wali kota Metro sebagai cagar budaya," jelasnya.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin baru saja menetapkan dua bangunan sebagai cagar budaya. Kota Metro telah memiliki empat cagar budaya yakni Klinik Santa Maria, Rumah Dokter (Dokterswoning), Health Centre dan Menara Masjid Taqwa.
3. Jajaki kerja sama dengan WatchdoC
Pexels.com/Donald TongKetua TACB Metro, I Made Giri Gunadi mengapresiasi IDI yang telah ikut serta mempromosikan kehadiran cagar budaya di Kota Metro. Pihaknya akan terus mengajak berbagai kalangan dalam mengembangkan pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya.
"Ke depan kami percaya akan semakin banyak lagi pihak yang terlibat dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya.
Giri menambahkan, pekan lalu pihaknya menemui Dandhy Dwi Laksono pendiri WatchdoC mengajak mempromosikan sejarah dan cagar budaya Metro. Dandhy Laksono menyambut baik kolaborasi yang digagas TACB Metro.
“Inisiatif yang muncul dari bawah ini menunjukkan suatu upaya narasi tanding terhadap pariwisata massal dengan mendorong wisata minat khusus yang ada sebagai daya tarik Metro sendiri,” kata dia.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Metro, Seprita, mengatakan, rencana kolaborasi dengan WatchDo tidak hanya terkait dengan promosi cagar budaya tapi juga promosi Kota Metro. “WatchdoC sendiri memiliki pengalaman dan reputasi yang panjang dalam memproduksi berbagai dokumenter sejarah dan baru saja meraih Ramon Magsaysay Award 2021,” jelasnya.
Baca Juga: Inovasi Digital Wakuncar Kota Metro, Permudah Akses Data COVID-19