TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerahkan Ratusan Personel, Ini Skema Ops Lilin Krakatau di Pringsewu

Digelar 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022

Polres Pringsewu berencana melaksanakan Operasi Zebra Krakatau 2021 pada 15- 28 November 2021. (IDN Times/Istimewa).

Pringsewu, IDN Times - Operasi Lilin Krakatau 2021 direncanakan mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Polres Pringsewu bersiap menyambut operasi tersebut.

Dalam operasi lilin tersebut Polres Pringsewu rencananya mendirikan dua pos pengamanan. Lokasinya di halaman Kantor Telkom Kompleks Pendopo Kabupaten Pringsewu dan di areal Rest Area Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo.

Selain itu juga akan mendirikan dua pos penyekatan (Check Point) berada di area pasar pagelaran dan di Terminal Gadingrejo. Sedangkan personel disiapkan operasi ini mencapai ratusan orang yang terdiri dari TNI, Polri, dinas perhubungan, Satpol PP, dinas kesehatan, dan Pramuka.

Baca Juga: Duh! Warga di 32 Pekon Pringsewu Ternyata Banyak Belum Divaksinasi

1. Operasi Lilin Krakatau juga pastikan kenyamanan masyarakat

Polres Pringsewu rakor internal kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di aula mapolres setempat. (Dok Humas Polres Pringsewu).

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, menjelaskan, pihaknya sudah menggelar rakor internal kesiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di aula mapolres setempat. Tujuannya,

“Kegiatan ini untuk memastikan Operasi Lilin Krakatau 2021 dapat berjalan baik, artinya kita koordinasikan apa yang akan kita lakukan. Memastikan bukan hanya keamanan, namun juga kenyamanan masyarakat,” ucap Kapolres saat ditemui usai rakor.

2. Rincian rencana kegiatan pengamanan periode Nataru

Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi. (Dok Polres Pringsewu).

Kabag Ops AKP Martono, menyampaikan perkembangan sebaran kasus COVID-19 dan rencana pengamanan periode Nataru.

Guna mencegah terjadinya lonjakan COVID-19 pasca Nataru, pihaknya telah merencanakan beberapa kegiatan. Antara lain sosialisasi imbauan tidak mudik, penguatan operasi yustisi, peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dan penguatan PPKM untuk memonitor kedatangan pemudik.

“Selain itu juga akan melakukan pengamanan di sejumlah lokasi antara lain tempat ibadah umat Nasrani, obyek wisata, dan lokasi lain yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya warga. Ini guna menjamin keamanan dan tidak adanya pelanggaran terkait penerapan prokes yang dilakukan oleh warga,” papar Martono.

Baca Juga: Warga Pringsewu Gerebek Kepala Kampung Diduga Selingkuh dengan IRT

Berita Terkini Lainnya