TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru SMP Lampung Bikin Kerajinan Patung Berbekal Batang Akar Kayu

Hasil kerajinan diminati pejabat dan jadi suvenir

Abdullah Nurwawi Ali, seorang guru Sekolah Menengah Negeri (SMP) Negeri 1 Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, membuat kerajinan patung berbahan batang akar kayu. (Istimewa/IDN Times)

Metro, IDN Times – Seorang guru tak hanya sekadar mendidik para siswa saat kegiatan belajar mengajar. Guru pun bisa mengembangkan minat dan bakat hingga mendatangkan hasil positif yang dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Hal itu dilakoni Abdullah Nurwawi Ali, seorang guru Sekolah Menengah Negeri (SMP) Negeri 1 Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Selain berprofesi sebagai guru, pria ini memiliki hobi menulis buku dan memahat batang akar kayu menjadi karya patung ciamik. Berikut beberapa fakta menarik Abdullah.

Baca Juga: 5 Upaya Pemuda Jabung Lamtim Ubah Stigma Negatif Kampung Begal

1. Bikin kerajinan patung berbahan batang akar kayu

Abdullah Nurwawi Ali, seorang guru Sekolah Menengah Negeri (SMP) Negeri 1 Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. (Istimewa/IDN Times)

Abdullah  memiliki hobi kayu. Karya-karya Abdullah terbuat dari bahan batang akar kayu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi patung.

Abdullah menerangkan, nide memahat  patung lantaran sering melakukan perjalanan ke kebun, hutan atau melakukan perjalanan di wilayah Lampung Timur. Ia melihat, banyaknya warga menebang pohon kayu jati tetapi, bonggolnya tidak diambil dan dibiarkan begitu saja. “Saya ambil saja dan manfaatkan menjadi sesuatu yang berguna,” celetuk pria yang aktif sebagai pengurus Maghgo Sekampung Libo ini .

Berkat keterampilan memahatnya batang akar kayu itu diubah menjadi banyak patung. Beberapa di antaranya, menyerupai ‘wajah’ manusia , dewi keadilan, manusia tempo dulu, dan sebagainya.  Patung hasil karya Abdullah kerap dijadikan suvenir untuk para pejabat yang berkunjung ke Lampung. 

2. Berasal dari kampung begal, terbitkan puluhan buku

Masyarakat Kecamatan Jabung, Lampung Timur menginisiasi pembuatan buku. (Istimewa/IDN Times)

Abdullah adalah pria kelahiran Desa  Negara Bathin, Jabung, Lampung Timur, 13 Juli 1972 silam. Daerah kelahiran guru ini ada stigma masyarakat merupakan “kampung begal”. Alasannya, para pelaku tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor yang beraksi di Bandar Lampung dan sekitarnya, berasal dari daerah ini.

Kendati demikian, banyak juga masyarakat berasal dari Jabung sukses meniti karir di berbagai daerah. Satu di antaranya Abdullah. Profesi guru digeluti pria ini juga dikembangkan menulis buku pendidikan. Ia tercatat telah menerbitkan puluhan buku bahkan dicetak ulang beberapa kali.

Buku-buku  karyanya ada yang masih digunakan oleh hampir seluruh siswa sekolah dasar di Lampung sejak tahun 2005. Buku tersebut di antaranya: Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6, Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs 7-9 , IPS Lampung untuk SD/MI Kelas 1-6 , Kamus Bahasa Lampung Dialek A dan O, Wawasan Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6.

Buku lainnya yaitu, Wawasan Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs Kelas 1-6, Bianglala Pengetahuan Sosial Sumbagsel SD/MI Kelas 1- 6, Bianglala Pengetahuan Sosial Sumbagsel SMP/MTs Kelas 7-9,  Seni Budaya Daerah SD/MI Kelas 1-6 , Seni Budaya Daerah SMP/MTs Kelas 7-9, Tari Melinting, Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung SD/MI Kelas 1-6 ,  dan Pelajaran Bahasa dan Aksara Lampung SMP/MTs Kelas 7- 9. Berkat karya dan produktifitasnya namanya familiar dikalangan anak-anak dan guru tingkat sekolah Dasar dan sekolah menengah.

Baca Juga: Ubah Stigma Negatif “Kampung Begal” Melalui Objek Wisata Way Guruh

Berita Terkini Lainnya