TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gedung Health Centre Metro Direkomendasikan jadi Bangunan Cagar Budaya

Tim ahli cagar budaya telah selesai kajian

ahasiswa Pendidikan Sejarah UM Metro angkatan 2018 mulai program magang di Rumah Informasi Sejarah Metro, Senin (1/11/2021). (IDN Times/Istimewa).

Metro, IDN Times - Mahasiswa Pendidikan Sejarah UM Metro angkatan 2018 mulai program magang di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro, Senin (1/11/2021).

Seli, salah satu  mahasiswa magang menjelaskan, magang dilakukannya bagian dari mata kuliah Tekni Memandu Kepariwisataan. "Selama dua bulan ke depan kami akan magang di RIS Metro setiap hari Senin, Rabu, Sabtu dan Minggu," jelasnya.

Menurutnya, program magang wujud kontribuai keilmuan dari perguruan tinggi khususnya UM Metro bagi pengembangan literasi sejarah di Kota Metro.

Baca Juga: Profil Wahdi Siradjuddin, Dokter Kandungan Kini Wali Kota Metro

1. Gedung Health Centre direkomendasikan menjadi bangunan cagar budaya

Tim RSUD A Yani mengunjungi RIS untuk meninjau sekaligus berkordinasi dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November mendatang. (IDN Times/Istimewa).

Saat hari pertama magang, tim mahasiswa UM Metro langsung menerima Direktur RSUD A Yani dr Fitri. "Saya mengunjungi RIS untuk meninjau sekaligus berkordinasi dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional 12 November mendatang,"jelasnya.

Selain itu imbuhnya, salah satu bangunan di RSUD A Yani yakni gedung Health Centre sedang direkomendasikan untuk menjadi bangunan cagar budaya.

"Kami tentu menyambut baik rencana ini karena menjadi momen sejarah bagi kami dan tentunya juga bagi Kota Metro," tegasnya.

2. Gagas walking tour

Peta walking tour bangunan bersejarah di Kota Metro. (IDN Times/Istimewa).

Ketua IDI Kota Metro, dr Agung mendukung rencana pengembangan Metro Historical Walking Tour yang rencananya akan mulai digagas 12 November mendatang.

"Ini ide yang baik, di berbagai kota di Indonesia wisata jalan kaki di sekitar kota mulai bertumbuh sebagai wisata alternatif paska pandemi sekaligus menanamkan kecintaan sejarah pada kota," katanya.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Seprita menambahkan, pengembangan wisata sejarah upaya umeningkatkan literasi sejarah dan budaya khususnya bagi warga Kota Metro.

"Kita juga berharap semoga model wisata murah meriah ini akan dapat berkembang dan mengundang wisatawan dari luar untuk datang ke Metro guna mengenal sejarah dan budaya Kota Metro," jelasnya.

Baca Juga: [OPINI] Historical Tour Jalan Kaki Cara Nikmati Cagar Budaya Metro

Berita Terkini Lainnya