Fenomena Viral dan Prank, Polda Lampung Minta Millenials Bijak Menyikapi
Narasi informasi yang diterima belum tentu benar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Mabes Polri dan Polda Lampung meminta kaum millennials dan gen Z menyaring informasi sebelum memutuskan membagikan informasi itu di media sosial. Pasalnya, narasi informasi yang diterima secara berantai via pesan instan dan media sosial belum tentu benar.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat menjadi pembicara diskusi virtual digelar Lembaga Peduli Pengembangan Potensi Ummat Islam (LP3UI), Sabtu (1/5/2021). Diskusi itu mengusung tema Mempererat Silaturahmi dan Wawasan Kebangsaan untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan demi Keutuhan NKRI.
“Mungkin karena jiwa mudanya di tengah perkembangan teknologi informasi, informasi dapat mudah diakses dari mana saja. Perlu kesadaran dari mereka untuk saring sebelum sharing. Apakah informasi yang beredar benar atau hoaks,” ujar Pandra sapaan akrabnya.
Baca Juga: 2 Tahun Buron, Pembobol Rumah Perwira Polisi Ditangkap di Kolong Jembatan
1. Generasi millennials dapat menjadi mitra Polri
Pandra mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, fenomena disrupsi informasi bak tsunami. Bahkan, konten-konten seperti prank dan fenomena viral begitu cepat menyebar.
“Informasi media sosial sangat terbuka. Sudah banyak kejadian bikin prank, fenomena-fenomena viral seperti babi ngepet mendapat atensi besar publik khususnya anak muda. Di sini kita perlu bijak menyikap,” ujarnya.
Menurut Pandra, generasi muda senang hal praktis dan masuk kategori cerdas. Idealnya kecerdasan berpikir dan bersikap perlu memiliki pondasi spiritual yang kuat juga.
“Agar tidak mudah terpengaruh ke arah hal negatif. Justru generasi millennials dapat menjadi mitra Polri. Misalnya saja melaporkan informasi ke 110 bebas pulsa atau melalui aplikasi PolisiKu dapat diunduh gratis dari Play Store
Baca Juga: Polda Lampung Beri Pendampingan Psikologis Keluarga KRI Nanggala-402