Fakta Baru Uang Ratusan Juta di Rekening Pelaku Penembakan Kantor MUI
Ada transferan Rp800 juta, keluarga angkat bicara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Keluarga pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta angkat bicara terkait dugaan uang Rp800 juta di rekening tabungan Mustopa. Pihak keluarga menyatakan uang tersebut berasal dari tiga anak Mustopa bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri.
Hedianyah, putra pertama Mustopa membenarkan ada uang ratusan juta di rekening tabungan sang ayah dikirim tiga anak bekerja di Korea satu orang dan dua anak di Taiwan. Tiga anak Mustopa mentransfer uang melalui rekening Fauziah selalu istri Hediansyah sekaligus menantu Mustopa.
Baca Juga: Transaksi Ratusan Juta Penembak Kantor MUI, Kompolnas Bentuk Timsus
1. Rincian pembelian aset
Fauziah menjelaskan, uang itu dikirim ke rekening miliknya. Setelah terkumpul baru kemudian ditranfer ke rekening Mustofa untuk membeli lahan, sawah, rumah, hingga kendaraan.
“Anak pertama gajinya 30 juta per bulan di Korea, yang dua di Taiwan, masing-masing 15 juta. Jadi ada yang dikirim untuk beli-beli sawah, rumah, tanah, hingga kendaraan,” katanya, Kamis (4/5/2023).
Fauziah menambahkan, dari total catatan, uang direkening sudah digunakan untuk membeli sawah, sepeda motor, mobil, kebun, rumah, hingga rehab rumah. “Bukan untuk foya foya,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Pesawaran Tembak Kantor MUI Pusat, Bupati: Harus Saling Pantau