Fakir Miskin Terima 125 Ton Beras dan 1.500 Liter Minyak Goreng
Bansos digagas Polda Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Polda Lampung mendonasikan bantuan sosial berupa 152 ton beras, 1.200 liter minyak goreng, dan 1.500 masker, Sabtu (15/8/2020). Bansos tersebut didistribusikan kepada masyarakat Lampung yang berhak menerima seperti yatim piatu, fakir miskin, kaum duafa, nelayan pesisir, dan panti asuhan yang berada di 15 kabupaten/ kota di wilayah hukum Polda Lampung.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto, menjelaskan, bantuan menyasar yatim piatu, fakir miskin, kaum duafa, nelayan pesisir, dan panti asuhan karena mereka saat ini terdampak pandemik COVID-19. Distribusi bansos menggandeng komunitas otomotif agar lebih cepat, tepat dan dapat menjangkau masyarakat yang berada di pelosok desa di wilayah Hukum Polda Lampung.
“Momentum bakti sosial ini bertepatan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Semoga dapat bermanfaat dan meringkankan beban bagi masyarakat yang menerima bantuan ini pada masa pandemik COVID-19,” jelas Kapolda.
Baca Juga: 3 Perwira Pangkat Kombes dan 1 Kapolres Polda Lampung Dimutasi
1. Usung konsep pawai kebangsaan
Bakti sosial digagas Polda Lampung menggandeng komunitas otomotif Lampung digelar melalui Pawai Kebangsaan Jelajah Lampung Peduli digelar, Sabtu (15/8/2020). Pawai kebangsaan melintasi dua kabupaten Pesawaran dan Pringsewu.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto, mengatakan Pawai Kebangsaan dimulai dari Lapangan Korem 043/Gatam dan finish di Kabupaten Pringsewu, tepatnya di Bendungan Way Sekampung.
Pembagian bansos di wilayah Kabupaten Pesawaran dilakukan di Brigif 4 Marinir/BS. Sedangkan di Pringsewu ada dua lokasi yaitu, Tugu Pringsewu dan Bendungan Way Sekampung. "Kita gulirkan sebagian bantuan ke masyarakat yang membutuhkan. Dibagikan 15 kabupaten dan kota. Pendistribusiannya harus merata," terangnya.
Baca Juga: Polda Lampung Sita 955 Gram Sabu dan 8.400 Butir Ekstasi Rp3,5 Miliar