Dokter Spesialis Paru: Jangan Kaitkan Masker di Dagu atau Leher
Penularan selain lewat droplet bisa juga lewat udara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Dokter speasialis paru Lampung dr Sukart, Sp.P mengingatkan kepada warga Lampung agar dapat memakai masker secara benar guna menghindari tertularnya COVID-19. Itu karena merujuk keterangan World Health Organization (WHO) saat ini penularannya selain lewat droplet bisa juga lewat udara.
Ia menjelaskan, memakai masker pada situasi pandemik COVID-19 tidak bisa sembarangan hanya menempel dan sekadar menutup mulut dan hidung saja tanpa dikencangkan. "Kita lihat saat ini banyak orang memakai masker tapi tidak dikencangkan atau asal nempel saja, nah itu masih salah karena masih ada potensi virus masuk melalui celah yang longgar tersebut," jelasnya dilansir dari Antara, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Catat! Mayoritas ODP COVID-19 di Indonesia Usia Milenial
1. Tugas bersama saling mengingatkan
dr Sukart juga menyoroti masih banyak masyarakat yang memakai masker hanya menutup mulut tapi hidung tidak ataupun sebaliknya. Padahal yang benar yakni menutup keduanya dengan rapat. Bahkan, banyak orang saat sedang menggunakan masker, mereka mengaitkan di dagu dan digantungkan di lehernya yang sebenarnya hal itu tidak dibenarkan.
"Jika memang kita sedang tidak ingin menggunakan masker, misal saat makan dan minum maskernya jangan dikaitkan di dagu atau leher, karena bisa jadi dagu dan leher kita terkontaminasi oleh virus tersebut, sehingga saat kita pakai kembali virus itu masuk ke tubuh," jelasnya.
Menurutnya pula, bilapun ada yang ingin istirahat memakai masker langsung saja dilepas secara utuh dan dilipat kemudian dimasukkan ke dalam amplop ataupun plastik. "Memang kebiasaan ini masih sulit dilakukan tapi jangan sampai maskernya di kait di dagu dan di leher. Nah, ini lah tugas kita bersama untuk saling mengingatkan dan masyarakat juga bila diingatkan jangan marah dan tersinggung ini kan demi kebaikan bersama," paparnya.
Baca Juga: Lampung Timur Catat Kasus Positif COVID-19 Pertama