TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Catat, Ini Titik Perbaikan Jalan Tol Lampung Ruas Bakter dan Terpeka

Waspada saat melintas ya

PT Hutama Karya (Persero) memperbaiki dan pemeliharan sejumlah titik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lampung. (Dok. Hutama Karya).

Bandar Lampung, IDN Times – Jelang periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PT Hutama Karya (Persero) memperbaiki dan pemeliharan sejumlah titik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lampung yakni Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Ada beberapa titik di ruas tol itu rusak.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan, perbaikan jalan tersebut dilakukan secara rutin terutama pada saat musim hujan. “Kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas,” katanya, Senin (20/12/2021).

Baca Juga: PPKM Nataru, HK Antisipasi Lonjakan Trafik Kendaraan di Tol Lampung

1. Titik perbaikan ruas tol Bakter dan Terpeka

PT Hutama Karya (Persero) memperbaiki dan pemeliharan sejumlah titik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lampung. (Dok. Hutama Karya).

Titik perbaikan pada ruas tol Bakter yaitu, KM 51+900, KM 52+025, KM 52+400, KM 52+500, KM 52+700, KM 53+650, KM 53+900, KM 53+950, KM 54+050, KM 54+200, KM 55+200, KM 55+300, KM 58+200, KM 58+700, KM 59+150, KM 59+550, dan KM 59+625.

Sedangkan titik perbaikan ruas tol Terpeka, KM 147+550, KM 149+850, KM 153+900, KM 158+150, KM, 160+250, KM 161+150, KM 165+300, KM 165 + 800, KM 181+150, KM 185+850, KM 186+200, KM 187+600, KM 188+800, KM 189+600, KM 190+400, KM 191+600, KM 264+900, KM 255+200, KM 257+000, KM 270+50, KM 273+400, KM 273+900, KM 277+350, KM 282, KM 284+300, Km 293+410.

Titik lainnya yakni, KM 293+300, KM 293+250, KM 296+850, KM 298+200, KM 300+350, KM 300+ 425, KM 300+650, KM 300+900, KM 301+200, KM 302+600, KM 302+900, KM 305+200, KM 310+100, KM 311+¸KM 312+050, KM 312+100, KM 312+200, KM 317+900, KM 319+700, KM 320+000, KM 320+350, KM KM 320+990, KM 321+22 KM 329+900, KM 329+650, KM 329+100.

2. JTTS memiliki karakteristik jalan cukup berbeda

PT Hutama Karya (Persero) memperbaiki dan pemeliharan sejumlah titik Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lampung. (Dok. Hutama Karya).

Menurut Dwi, pemeliharaan tersebut sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola jalan tol. Apalagi, JTTS memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda. Pasalnya, ruas tol itu dibangun di atas rawa bahkan lahan gambut.

“Sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya, agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal.  Saat ini pemeliharaan dan perbaikan jalan di JTTS masih ditangani oleh kontraktor yang membangun.” tutur Dwi.

Lebih lanjut Dwi menambahkan, proses pemeliharaan tersebut juga perlu didukung oleh pengguna jalan agar kualitas jalan tol dapat tetap terjaga. “Perbaikan dan pemeliharaan yang telah kami lakukan juga tidak luput dari bantuan pengguna jalan untuk dapat disiplin dalam menggunakan jalan tol.

Salah satunya dengan disiplin berkendara tidak Over Dimensi dan Over Load (ODOL) sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, karena dua hal tersebut memang sangat berdampak pada kerusakan perkerasan jalan. “Sehingga, itulah alasan kebijakan kendaraan yang didapati ODOL, wajib untuk diputarbalikan pada saat razia ODOL,” tambah Dwi.

3. Pasang penampang saluran seperti box culvert

Pantauan aktivitas penyekatan di JTTS exit tol Kota Baru (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menurut Dwi, Hutama Karya juga memperhatikan pemeliharaan harus sesuai dengan keselarasan lingkungan yang ada. Caranya, mengindentifikasi terlebih dahulu daerahnya, apa lokasi tersebut merupakan daerah timbunan atau galian; disekitar ruas terdapat sungai-sungai dan struktur tanah untuk mengantisipasi terjadinya longsor ataupun banjir.

“Hutama Karya juga telah memasang penampang saluran seperti box culvert, yaitu sejenis beton yang sering digunakan pada konstruksi saluran air yang biasanya berfungsi sebagai saluran air atau drainase,” paparnya.

Pemeliharaan penampang saluran tersebut dengan cara pembersihan sedimentasi secara berkala juga dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di jalan tol. “Kami juga telah mempersiapkan tim rescue dan pompa portable atau submersible apabila terjadinya banjir di jalan tol yang dikelola,” tutur Dwi.

Baca Juga: Warganet Keluhkan Kondisi Jalan Tol Lampung, Hutama Karya Bilang Ini

Berita Terkini Lainnya