BNN Soroti Tren Kenaikan Penggunaan Narkotika Sabu di Lampung
Pengedar dan pengguna narkotika yang ditangkap meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menyoroti tren kenaikan penggunaan narkotika di wilayah setempat. Kenaikan itu dari sisi kualitas dan kuantitas.
Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, mengatakan, jenis narkotika yang semakin meningkat konsumsinya yakni sabu. Pengedar dan pengguna narkotika yang ditangkap petugas pun meningkat.
"Dan pintunya (peredaran) dari Aceh dan Riau. Ini merujuk ungkap kasus kami lakukan rata-rata pelaku mengaku mendapat barang haram ini dari dua daerah itu," tukasnya saat pemusnahan barang bukti narkotika, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Empat Kurir Ganja 206,3 kg Diamankan BNNP Lampung di Rumah Makan
1. BNNP Lampung kurang personel perangi peredaran narkotika
Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, menyatakan, pihaknya kekurangan personel untuk memberantas peredaran gelap narkotika. Untuk itu, peran serta aktif masyarakat untuk melaporkan adanya indikasi peredaran narkotika di suatu wilayah sangat dibutuhkan BNN.
Ia menambahkan, BNNP juga berkomitmen transparan dalam pengungkapan kasus dan pemusnahan barang bukti narkotika. Ia mencontohkan, pihaknya menghadirkan kejaksaan dan lembaga swadaya masyarakat dalam proses pemusnahan barang bukti narkoba hari ini.
“Pemusnahan barang bukti yang dilaksanakan secara bersama ini tidak lain untuk saling mengawasi. Saya sampaikan untuk sama-sama kita mengawasi, apakah benar yang dimusnahkan adalah barang bukti atau dimanipulasi. Kami BNNP Lampung sangat terbuka, maka sama-sama kita awasi," tegas Wayan.
Ia mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan tidak dikurangi. "Kami tidak ingin ada manipulasi data. Kami berkomitmen untuk tidak melakukan hal yang nista," ujarnya.