TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arus Balik Lebaran, Pemudik Lintasi Lampung Diperiksa Ketat di 3 Pos

Pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus COVID-19

Personel di pos pengamanan Pelabuhan Bakauheni memeriksa ketat kendaraan pribadi, Sabtu (8/5/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Bandar Lampung, IDN Times - Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno meminta personel gabungan siap mencegah penyebaran COVID-19 periode arus balik Idul Fitri 1442 H dimulai per hari ini, Sabtu (15/5/2021). Ia beralasan, Pulau Sumatera mengalami kenaikan kasus COVID-19.

Merujuk hal itu, diharapkan semua instansi terkait wajib melakukan melakukan mandatori test bukan random tes bagi para pemudik. “Jadi semuanya wajib untuk mengecek semua dokumen PCR, Antigen ataupun GeNose, agar disosialisasikan kepada masyarakat untuk membawa hasil rapid test yang berlaku 1x24 jam,” terangnya.

"Kita akan mendapat tambahan 100.000 alat test rapid Antigen dan rapid test yang sudah ada segera digeser ke posko-posko. Karo Ops agar  memonitor pergerakannya dan segera didrop ke posko-posko, saya juga minta agar di posko-posko tersebut ada yang bertanggung jawab serta ada tim supervisinya,” tegas Kapolda.

Baca Juga: Kunjungi Pelabuhan Bakauheni, Kapolri Listyo Sigit Sampaikan Hal Ini 

Baca Juga: Ketua DPR hingga Kapolri Tinjau Penyekatan Mudik Pelabuhan Bakauheni

1. Pemeriksaan ketat di tiga pos

Suasana loket pembelian tiket Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (8/5/2021). (IDN Times/Martin L Tobing).

Kapolda menyatakan, saat periode arus balik dari Pulau Sumatera menuju pulau Jawa yang melewati Provinsi Lampung akan diadakan pengetatan pemeriksaan. Pengetatan pemeriksaan dilakukan di tiga pos yaitu di tol rest area KM 172 B,  rest area KM 87 B dan rest area KM 20 B.

Irjen Hendro mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan wajib membawa dokumen sesuai Surat Edaran (SE) dari Satgas COVID-19. Rinciannya, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), Surat tugas bagi ASN, TNI-Polri dan Surat Keterangan Hasil Rapid test COVID-19 berlaku 1x24 jam.

2. Minta personel tidak sewenang-wenang, tapi simpatik

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno (IDN Times/Silvina)

Irjen Hendro Sugiatno juga meminta Kapolres dan Dandim memeriksa intens pos-pos di wilayahnya. Ia juga menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan operasi kemanusiaan.

“Operasi bersifat simpatik maka jauhkan tindakan-tindakan kesewenang-wenangan di lapangan oleh personel yang terlibat. Kalau kita berniat baik Tuhan akan menolong kita,” ujarnya.

Setali tiga uang, Danrem 042 Garuda Hitam Lampung menyampaikan, pihaknya siap mendukung serta siap menurunkan personelnya di Korem serta Kodim.

3. Korban lakalantas meninggal dunia delapan orang

(Foto hanya ilustrasi) Mobil yang dikendarai oleh FK rusak berat setelah menyeruduk pasutri di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda (Dok. Unit Lakalantas Polresta Samarinda)

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, sebanyak 29.801 unit kendaraan diperiksa hingga periode 12 Mei 2021 Operasi Ketupat Krakatau. Selain itu tercatat data di 9 pos penyekatan, sebanyak 590 unit kendaraan diminta putar balik sampai Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 WIB.

Data lainnya yaitu, pelaksanaan rapid test antigen secara random sebanyak 1.178 orang. Dari total itu, hasil negatif sebanyak 1175 orang sedangkan yang positif sebanyak 3 orang.

“Untuk penindakan pelanggaran travel gelap berupa tilang sebanyak 87 tilang dan membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 473 buah, kata Pandra sapaan akrabnya.

Kepala Satuan Tugas Bantuan Operasi Operasi Ketupat Krakatau 2021 ini menambahkan, kejadian kecelakaan lalu lintas periode terlapor hingga 12 Mei, terdata sebanyak 21 kejadian. Dari total tersebut, korban meninggal dunia 8 orang, luka berat sebanyak 9 orang dan luka ringan sebanyak 16 orang. Dari sisi kerugian materil sebesar Rp. 82.900.000.

Baca Juga: Penasaran Tol Lampung dan Pelabuhan Bakauheni Imbas Mudik Dilarang?

Baca Juga: Sepi Penumpang, ASDP Bakauheni: Pelabuhan Seperti Lapangan Sepak Bola

Berita Terkini Lainnya