Tarif Listrik dan Emas Picu Inflasi April 2025 Lampung 1,19 Persen

- Tarif listrik, bawang merah, tomat, emas perhiasan dan bawang putih picu inflasi di Lampung periode April 2025 sebesar 1,19 persen.
- Tarif listrik menjadi penyumbang terbesar dalam inflasi (m-to-m) dengan kontribusi sebesar 0,87 persen.
- Kelompok pengeluaran tercatat kenaikan paling signifikan sebesar 7,67 persen pada April 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi April 2025 dengan kontribusi 0,90 persen.
Bandar Lampung, IDN Times - Tarif listrik, bawang merah, tomat, emas perhiasan dan bawang puting picu inflasi di Lampung periode April 2025 sebesar 1,19 persen.
Tarif listrik menjadi penyumbang terbesar dalam inflasi (m-to-m) dengan kontribusi sebesar 0,87 persen. Disusul bawang merah (0,18 persen), tomat (0,11 persen), emas perhiasan (0,11 persen) dan bawang putih (0,06 persen).
1. Sorotan BPS

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam mengatakan, merujuk analisis kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga tercatat, kenaikan paling signifikan sebesar 7,67 persen pada April 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok ini memberikan andil terbesar terhadap inflasi April 2025 dengan kontribusi 0,90 persen.
Di sisi lain, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga. Kelompok Transportasi tercatat penurunan sebesar -0,24 persen. Sementara Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan turun -0,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
2. Kelompok makanan, minuman dan tembakau andil sumbang inflasi

Ilham juga menyoroti kelompok pengeluaran dengan andil terbesar terhadap inflasi year-on-year pada April 2025 berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.
"Tingkat inflasi year-on-year pada April 2025 adalah 2,80 persen. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil tertinggi dalam pembentukan inflasi adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang mengalami inflasi sebesar 4,43 persen, dengan andil sebesar 1,48 persen," jelasnya, Jumat (3/5/2025).
Sedangkan lima komoditas utama penyumbang Inflasi (y-on-y) untuk Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau antara lain, bawang merah dengan andil sebesar 0,29 persen; kopi bubuk sebesar 0,23 persen; Sigaret Keretek Mesin (SKM) sebesar 0,19 persen; cabai merah 0,14 persen, dan bawang putih 0,13 persen.
3. Lampung Timur inflasi tertinggi

BPS Provinsi Lampung juga mencatat inflasi di empat kabupaten/kota cakupan IHK yang diamati, Kabupaten Lampung Timur inflasi tertinggi secara (y-o-y) sebesar 3,16 persen, Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Metro dengan angka 2,08 persen.
Sementara itu, dalam skala (m-to-m), Kota Bandar Lampung mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,27 persen, sedangkan Kota Metro mencatat inflasi terendah, yaitu 0,66 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 2,80 persen (year-on-year/y-on-y).
“Sedangkan secara tahun kalender atau year-to-date (y-to-d) tercatat inflasi sebesar 1,77 persen,” tutur Ilham.