36.694 Kendaraan di Lampung Sudah Daftar QR Code Beli BBM Subsidi

- 36.694 kendaraan di Lampung mendaftar Program Subsidi Tepat untuk membeli BBM subsidi per 3 Desember 2024.
- Total kendaraan yang mendaftar mencapai 77 persen dari target, dengan pemilik kendaraan mendapatkan QR Code sebagai syarat pembelian BBM subsidi.
- 158 SPBU di Lampung sudah memiliki sarana digital QR code, dan Pertamina menargetkan seluruh SPBU akan melayani pembelian BBM subsidi melalui QR code hingga akhir tahun 2024.
Bandar Lampung, IDN Times - Pertamina Patra Niaga (PPN) mencatat, sebanyak 36.694 kendaraan di Lampung telah mendaftar Program Subsidi Tepat untuk dapat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 3 Desember 2024. Pascamendaftar, pemilik kendaraan akan mendapatkan QR code sebagai persyaratan membeli BBM subsidi.
Sales Area Manager Lampung PPN, Bima Kusuma Aji mengatakan, total kendaraan telah mendaftar Program Subsidi Tepat itu presentasenya 77 persen dari target 47.654 kendaraan sebagai persyaratan membeli BBM subsidi.
"Pendaftaran masih terus dibuka. Bisa lewat website subsiditepat.id, melalui booth di SPBU, aplikasi MyPertamina. Saat car free day, juga ada mobil khusus pendaftaran. Pada hari kerja, kendaraan standbye di kantor DPRD dan Pemprov Lampung," urainya dalam konferensi pers Satgas Nataru di Taman Santap Rumah Kayu, Sabtu (14/12/2024).
1. 158 SPBU Lampung sudah punya sarana digital QR code

Selain fokus pendaftaran kendaraan untuk mendapatkan QR code Bima mengatakan, Pertamina juga membidik SPBU agar menyediakan layanan digital melayani masyarakat membeli BBM subsidi. Tercatat, sebanyak 158 SPBU dari total 210 SPBU di Lampung sudah memiliki sarana digital QR code.
"Ini 158 SPBU dari 11 kabupaten di Lampung sudah full QR. 52 SPBU di Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pringsewu dan Pesawaran bertahap. Kenapa bertahap, hasil audiensi dengan Pemprov Lampung, mulai dari wilayah terluar baru terakhir di Bandar Lampung dan sekitarnya," paparnya.
Bima mengklaim, hingga 31 Desember 2024, seluruh SPBU di Lampung bakal melayani penuh pembelian BBM subsidi melalui QR code. "Sosialisasi terus dilakukan, kami juga jaga kondisi masyarakat agar kondusif," ujarnya.
2. Minta masyarakat beli BBM subsidi sesuai kebutuhan

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto mendorong masyarakat khususnya pengguna kendaraan roda empat kerap membeli BBM subsidi agar mendaftarkan kendaraannya melalui Program Subsidi Tepat. Tujuannya, agar BBM bersubsidi ini bisa benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar beli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan. Beli sesuai kebutuhan secukupnya gak perlu panik karena kami jamin pasokan BBM cukup untuk penuhi kebutuhan, terkhusus selama satgas (Nataru)," ujar Erwin.
3. Ada penyesuaian harga BBM subsidi?

Erwin menjelaskan, hingga akhir tahun ini belum menerima informasi terkait penyesuaian harga BBM subsidi. Itu lantaran, penyesuaian harga menjadi kewenangan pemerintah, bukan Pertamina.
"Biasanya ada sosialisasi dan sebagainya. Kami tidak bisa memastikan. Tapi melihat kondisi saat ini sepertinya belum ada (penyesuain harga BBM subsidi)," ujarnya.
Kondisi berbeda menurut Erwin, bisa saja terjadi untuk penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Itu lantaran merujuk harga minyak dunia.
"Kami pastikan layanan-layanan promosi di akhir tahun dan periode Satgas Nataru banyak promosi beli BBM nonsubsidi khususnya menggunakan aplikasi MyPertamina. Ada program tebus murah," katanya.