Keutamaan Bulan Ramadan, Lipatgandakan Amalan 10 hingga 700 Kebaikan
Ilustrasi berbuka puasa. (rappler.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Ramadan menjadi bulan teramat ditunggu-tunggu bagi seluruh umat Muslim di dunia, termasuk di Provinsi Lampung.
Allah SWT menggaransi umatnya untuk melipatgandakan setiap perbuatan atau amalan ibadah saat Ramadan. Sejatinya, bulan ini penuh kemuliaan dan keberkahan sangat melimpah, bahkan sangking mulianya Allah SWT mengharamkan kaum Islam untuk berperang.
Ketua Umum MUI Kota Bandar Lampung, Amiruddin mengatakan, bulan Ramadan sejatinya memiliki keistimewaan dan keutamaan, sehingga siapapun yang menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan, akan dijamin masuk surga Allah SWT.
"Apalagi, bisa melakukan amalan ibadah seperti puasa, membayar zakat, dan ibadah sunnah lain. Tentu, ini akan dilipat gandakan lagi," ujar Amiruddin, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga: Kiat-Kiat Menghidupkan Ramadan 1442 Hijriah Ala MUI Lampung
1. Setiap amalan ibadah dilipatgandakan 10 hingga 700 kebaikan
Kompasiana.comAmiruddin menjelaskan, keutamaan bulan Ramadan dijelaskan dalam firman Allah SWT dan termaktub di hadits qudsi, bahwa Allah SWT telah meriwayatkan dan itu disampaikan Nabi Muhammad SAW, bila setiap kebaikan akan dilipatgandakan 10 hingga 700 kebaikan.
"Bahkan, Allah SWT masih akan melipatgandakan sesuai kehendaknya, apapun yang dilakuan dari 10, 100, hingga 700 kebaikan," ucap Amiruddin.
2. Allah SWT menjamin langsung setiap pahala orang berpuasa
viaberita.comAmiruddin mengungkapkan, berbeda dengan ibadah puasa Ramadan, Allah SWT bakal langsung memberikan balasan langsung bagi tiap umat yang mengamalkannya.
"Kekecuali berpuasa, karena sesungguhnya puasa hanya milik Allah SWT dan ia akan memberikan pahalanya langsung," imbuhnya.
3. Keutamaan bulan Ramadan terbagi tiga bagian, awal, tengah, dan penghujung
PinterestSelain itu, Ramadan dipenuhi keberkahan dari awal hingga penghujung bulan. Awal bulan, dipenuh rahmat kasih sayang Allah SWT, kemudian di pertengahan ada banyak pengampunan, dan di akhir bulan orang-orang akan dibebaskan dari api neraka.
Menurut Amiruddin, Ramadan juga menjadi waktu bagi umat Muslim bermanja dan bermesraan kepada Allah SWT, karena diberikan kesempatan untuk menggapai kasih sayang dan cintanya dengan amalan-amalan ibadah.
"Setiap amalan ibadah sunnah bisa dianggap menjadi amalan wajib, bahkan diam dan tidur orang berpuasa merupakan ibadah. Bukankah ini sebuah hal yang luar biasa," ucap Amiruddin.
Baca Juga: Hikmah dan Keutamaan Puasa Ramadan, Ini Kata MUI Lampung
