Perbedaan Bani Israil, Yahudi dan Ahlul Kitab

Ketika istilah ini pernah disebutkan dalam Alquran

Bandar Lampung, IDN Times - Konflik kemanusiaan di Gaza antara Palestina dan Israel masih berlangsung hingga saat ini. Isu tersebut terus mencuat dan mendapat perhatian publik khususnya dari masyarakat Indonesia.

Jika ditengok dari sejarahnya, banyak orang menyebutkan bangsa Israel merupakan keturunan dari Nabi Yakub atau kaum Bani Israil. Bahkan istilah Yahudi sebagai Ahlul Kitab juga pernah disebut dalam Alquran.

Apakah benar demikian? Inilah penjelasan terhadap perbedaan dari Bani Israil, Yahudi, dan Ahlul Kitab. 

1. Siapa Bani Israil?

Perbedaan Bani Israil, Yahudi dan Ahlul Kitabgoogle

Di dalam Alquran istilah Bani Israil disebut sebanyak 42 kali dan merujuk kepada keturunan Nabi Yaqub Alaihisalam dari empat istrinya yakni istri pertama Liah, istri kedua Rahil, istri ketiga Zalifah, dan istri keempat Barihah.

Kemudian Nabi Yakub memiliki 12 anak dari istri-istrinya yakni dari Liah ada Rawabin, Samiun, Lawiyah, Yahudza, Badzakir dan Dzambalan. Anak dari rahil adalah Yusuf dan Bunyamin, anak dari Zalifah adalah Za'ad dan Asyir, serta anak dari Barihah Dana dan Naftalia.

Namun di dalam Alquran dijelaskan Bani Israil adalah keturunan Nabi Yaqub sebelum lahirnya Nabi Muhammad. Dalam beberapa tafsir seperti Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir ath-Thabari, Tafsir al-Qurtubi, Tafsir al-Misbah menyebutkan ada beberapa alasan kaum Bani Israil disebut Yahudi.

2. Alasan Kaum Bani Israil disebut Kaum Yahudi

Perbedaan Bani Israil, Yahudi dan Ahlul KitabIlustrasi Yahudi (IDN Times/Mardya Shakti)

Para mufassir (ahli tafsir) mengatakan hal ini berhubungan dengan peristiwa penyembahan anak sapi dalam Surat Al-A'raf ayat 156, lalu ada pula menyebutkan Yahudi ini diambil dari nama Yahudza yakni anak keempat paling berpengaruh Nabi Yakub. Meski masih banyak perbedaan pada aksara arabnya.

Namun kata "Yahuud" atau Yahudi juga disebut di dalam Alquran. Yahuud di sini merujuk pada orang-orang Yahudi pada masa Nabi Muhammad. Salah satu ayat menjelaskan hal tersebut terbukti dalam Surat Al Maidah ayat 82.

3. Yahudi termasuk ke dalam Ahlul Kitab

Perbedaan Bani Israil, Yahudi dan Ahlul Kitabgoogle

Ahlul Kitab atau Ahli Kitab disebutkan sebanyak 31 kali dalam Alquran. Muffasir terkenal seperti Thabari, Al Qurtubi, dan Ibnu Katsir mengatakan Ahlul Kitab dimaksud dalam Al lquran adalah Yahudi dan Nasrani.

Ada pula pendapat di luar para mufassir yakni disadur dalam buku The Religions of Man karya Huston Smith dan Islam Doktrin dan Peradaban karya Nurcholis Madjid mengatakan Majusi dan Sabiun juga termasuk Ahlul Kitab.

Berhubungan dengan Yahudi, juga ada istilah Ibrani. Kata Ibrani ini tidak disebutkan satu kalipun di dalam Alquran. Namun Ibrani sendiri dihubungkan kepada keturunan kelima bangsa Yahudi kelima bernama A'bir.

Ada pula yang menyandarkannya pada Kota 'Ibri. Kota tersebut berhubungan erat dengan peristiwa keluarnya Nabi Yakub dari Iraq dan menyeberangi Sungai Eufrat. Di mana diambil dari kata Abara artinya melintas atau menyeberang).

4. Asal mula Israil (cikal bakal Israel)

Perbedaan Bani Israil, Yahudi dan Ahlul KitabPotret dua pemimpin Israel di tengah yakni Ben Gurion Presiden pertama Israel dan Chaim Weizmann Perdana Menteri pertama Israel. (commons.wikimedia.org/National Library of Israel)

Setelah wafatnya Nabi Sulaiman, keturunan Nabi Yakub terpecah menjadi dua golongan besar yakni Yahudza (kerajaan selatan) di mana mendapatkan dukungan dari Yahudza dan Bunyamin. Lalu golongan besar lainnya adalah Israil (kerajaan utara). Israil mendapatkan dukungan dari sepuluh keturunan Yakub lainnya.

Meskipun pada akhirnya kedua golongan tersebut bersatu kembali, namun mereka mengubah isi Kitab Taurat menjadi Talmud. Sifat kaum mereka yang suka mengubah isi kitab ini disebutkan dalam Alquran surat Al Maidah ayat 41.

Dalam buku Protocols of Zion Blueprint Zionis Menguasai Dunia karya Sergyei A. Nilus menyebutkan, penyalahgunaan tidak terkontrol terhadap kitab suci itu pun melahirkan gerakan Zionis pada Kongres Zionisme Internasional di Basel, Swiss tahun 1895.

Diprakarsai Theodore Hertzl, ia menggunakan nama kebesaran Yahudi untuk membentuk Israel. Sehingga ketiga istilah ini merujuk pada kelompok atau golongan orang berbeda-beda. Bahkan di dalam Al Quran Yahudi berbeda dengan Bani Israil dan Ahlul Kitab.

Baca Juga: 9 Kata-Kata Jalaluddin Rumi Bakal Mengubah Caramu Berpikir

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya