Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara ke Makam Sanak Keluarga

Simak juga adab dalam berziarah

Bandar Lampung, IDN Times - Di Indonesia sudah menjadi hal lumrah dan membudaya untuk melakukan ziarah kubur menjelang Ramadan. Selain untuk memohon ampunan mayit sanak saudara kita, berziarah bertujuan untuk mensucikan diri kita agar senantiasa mengingat mati.

Ziarah juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yakni dengan datang berziarah ke makam ibunya. Ia pun pernah bersabda: “Barang siapa yang hendak berziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat." (HR Muslim).

Larangan berziarah ini memang pernah disebutkan oleh Rosulullah sebelumnya. Namun hal itu dikarenakan orang-orang pada saat itu datang berziarah bukan untuk mendoakan mayit tapi untuk menyembah kubur dan memiliki tujuan ke arah syirik lainnya. Sehingga siapapun yang datang ke kuburan tapi dengan maksud lain (syirik) maka hukumnya haram.

1. Adab berziarah

Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara ke Makam Sanak Keluargailustrasi saat berziarah (instagram.com/pojokpesantren._)

Adab berziarah mirip ketika kita hendak melakukan ibadah kepada Allah yakni harus suci dari hadas besar dan kecil. Sehingga sebaiknya peziarah berwudhu terlebih dahulu sebelum datang ke kubur.

Kemudian berziarahlah menggunakan pakaian sopan dan tertutup. Selain itu jangan duduk apalagi menginjak kubur orang diziarahi atau kubur orang lain. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim berikut:

Abu Hurairah RA pernah berkata Rasulullah bersabda “Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaiannya sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan" (HR Muslim)

Disunahkan pula untuk menyiramkan air ke makam karena hal ini juga pernah dilakukan oleh Rasulullah ketika mengunjungi makam Nabi Ibrahim (HR Abu Daud).

Baca Juga: Doa Saat Terjadi Gempa atau Tertimpa Musibah Lainnya 

2. Bacaan saat ziarah kubur

Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara ke Makam Sanak Keluarganationalgeografic.grid.id

Saat pertama datang pertama ucapkanlah salam kepada ahli kubur dengan membaca:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum ma tu adun ghadan mu ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Artinya:
Assalamu'alaikum. Hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.

Setelah itu boleh membaca istighfar untuk memohon ampun pada Allah Ta’ala dengan membaca:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya:
"Aku mohon ampuh kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

Setelah itu boleh kirimkan bacaan Al Quran pada mayit. Jika tidak sanggup maka bacalah surat Yasin. Jika tidak sanggup juga boleh membaca Umul Quran yaitu Surat Al Fatihah dan surat pendek lainnya seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak tiga kali.

3. Doa ziarah kubur

Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara ke Makam Sanak Keluargawww.minews.id

Untuk penutup ziarah, sanak keluarga bisa membaca doa untuk mayit agar tak hanya diampuni dosa-dosanya tapi juga berdoa untuk dijauhkan dari siksa kubur. Ada dua versi doa ziarah kubur yakni doa dari hadis riwayat Muslim dan hadis riwayat Ibnu Majah.

1. Berikut doa dari HR Muslim:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."

2. Bacaan doa dari HR Ibnu Majah: 

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية

Arab-latin: Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah

Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua."

4. Cara mendoakan sanak saudara tak seiman

Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara ke Makam Sanak KeluargaIlustrasi berdoa. (Google Gambar)

Salah satu syarat agar doa sampai kepada mayit adalah merupakan saudara seiman atau sama-sama beragama islam. Larangan mendoakan saudara tak seiman itu ada pada QS At Taubah ayat 113 yang isinya: 

“Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik sekalipun orang-orang itu kaum kerabat(nya) setelah jelas bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu penghuni Neraka Jahanam.”

Namun bagaimana dengan mualaf yang ingin mendoakan orang tuanya yang bukan muslim? Ternyata ada cara mendoakan orang tua yang tak seagama dengan anak. Maka anak muslimnya tetap bisa berdoa kepada Allah dengan berdoa seperti: 
“Ya Allah mereka ini hamba-hambamu. Maka kuserahkan mereka hanya kepada Engkau.”

Itulah bacaan doa dan tata cara berziarah kubur ketika datang ke makam sanak saudara, atau sahabat terdekat. Semoga berziarah kubur bisa selalu mengingatkan kita akan mati dan terus beribadah kepada Allah. Barakallahufikum.

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Mempercepat Datangnya Jodoh!

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya