10 Alasan Kenapa Gen Z Gak Nonton TV Lagi, Kamu Salah Satunya?
![10 Alasan Kenapa Gen Z Gak Nonton TV Lagi, Kamu Salah Satunya?](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/01/pexels-koolshooters-6977378-06e09139dadea70639c01eaa30a14022-92301f9435c72b44186194e4d8092fe1_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kita melihat ke masa sekarang, dapat kita amati kebiasaan hiburan generasi baru, Gen Z telah mengalami pergeseran signifikan. Salah satu perubahan terbesar adalah penurunan minat terhadap menonton televisi konvensional dan beralih ke jenis hiburan baru yang dianggap lebih kekinian.
Kira-kira kenapa, ya? Dalam artikel ini, mengulas 10 alasan kenapa Gen Z udah enggak menonton TV lagi. Apakah kamu salah satunya? Mari kita cek.
1. Dunia digital lebih menarik
Generasi Z hidup di era digital penuh dengan konten-konten keren di platform online, mulai dari video singkat sampai serial web. Maka dari itu, pilihan hiburan bisa dinikmati menjadi sangat beragam dan selain itu juga lebih mudah diakses.
2. Streaming lebih mudah
Platform streaming seperti Netflix, HBO, dan Disney+ memberikan fleksibilitas bagi Gen Z untuk menonton konten kapan saja dan di mana saja. Tanpa terikat jadwal tertentu, streaming memenuhi kebutuhan mobilitas dan kesibukan mereka.
Baca Juga: 6 Penyebab Rasa Malas Berkepanjangan, Overwhelmed Salah Satunya
3. Konten Gen Z banget
YouTube, TikTok, Twitter dan platform media sosial lainnya menawarkan konten yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari Gen Z. Mereka lebih suka mengikuti konten kreator sebaya yang mencerminkan gaya hidup dan nilai-nilai mereka.
4. Sifat TV yang pasif
TV tradisional adalah media yang pasif, sedangkan platform digital memungkinkan adanya interaksi langsung. Gen Z suka banget terlibat dalam diskusi, memberikan komentar, dan berbagi konten dengan teman-teman mereka.
5. Iklan bisa skip
Gen Z cenderung menghindari iklan konvensional. Sebaliknya, platform streaming menyajikan iklan lebih singkat, memberikan pilihan untuk di-skip, bahkan tidak ada iklan untuk platform yang berbayar. Streaming pun berjalan lebih lancar tanpa gangguan iklan.
Baca Juga: 15 Quote Drakor Populer Cocok jadi Status Sambat di Medsos
6. Konten relevan secara sosial
Gen Z sangat sensitif dengan isu-isu sosial dan lingkungan, dalam hal ini mereka cenderung mencari konten dapat mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial, keberlanjutan, dan keragaman. Akan tetapi, hal itu kurang bisa didapatkan dari TV karena konten TV yang terbatas.
7. Personalisasi konten
Platform digital lebih dapat menyesuaikan diri dengan selera Gen Z dengan cara memberikan experience yang lebih personal. MIsalnya buat playlist lagu, film, follow kreator favorit dan mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan preferensi mereka.
8. Gaya TV sudah ketinggalan zaman
Beberapa program TV mungkin gak lagi berusaha mengakomodasi selera atau kebutuhan Gen Z, sehingga mendorong mereka mencari hiburan di tempat lain.
9. Masalah fleksibilitas
Gen Z lebih suka menyesuaikan konsumsi kontennya. Mereka bisa menonton beberapa episode sekaligus atau mengikuti serial tanpa harus menunggu jadwal tayang.
10. Sifat Gen Z gak sabaran
Kehidupan Gen Z berjalan serba cepat, dan platform digital memiliki kemampuan untuk mewadahi itu. Video pendek dan informasi singkat lebih sesuai dengan gaya hidup mereka.
Harus diakui, dalam dunia yang terus berubah, kebiasaan konsumsi hiburan juga ikut bergeser. Melalui perubahan ini, Gen Z menciptakan tren baru dalam dunia hiburan digital.
Apakah kamu udah pindah ke generasi hiburan yang lebih up-to-date, atau masih setia sama TV? Apa pun pilihan kamu, yang pasti evolusi ini bikin dunia hiburan digital dan hidup kita makin seru!
Baca Juga: 5 Referensi Kegiatan Pagi Bermanfaat, Sudah Melakukannya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.