5 Fakta Menarik Spons Kaca, Dikira Punah 40 Juta Tahun Lalu

- Spons kaca dikira punah selama 40 juta tahun sebelum ditemukan kembali pada 1987 di dasar laut Kanada.
- Spesies spons kaca pertama kali muncul di Bumi sekitar 570 juta tahun lalu, lebih tua dari kebanyakan dinosaurus.
- Rangka spons kaca terbuat dari silika, hidup di kedalaman laut 200-1000 meter, dan paling banyak ditemukan di Antartika.
Banyak spesies makhluk laut diperkirakan punah oleh para ilmuwan karena keberadaannya sudah tidak ditemukan selama ratusan atau jutaan tahun. Salah satu makhluk laut yang dikira sudah punah tersebut adalah spons kaca.
Para ilmuwan mengira hewan satu ini sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu sebelum akhirnya ditemukan kembali. Spons kaca memiliki penampilan yang sangat menarik. Tubuh mereka terlihat bening dan tembus pandang.
Tertarik untuk mengetahui fakta spons kaca lebih lanjut? Berikut adalah fakta menarik spons kaca.
1. Dikira punah jutaan tahun lalu

Keberadaan spons kaca yang tidak ditemukan selama bertahun-tahun membuat spesies hewan satu ini dikira sudah punah. Dilansir Ocean Conservancy, spons kaca dikira sudah punah sejak 40 juta tahun yang lalu.
Oleh karena itu, penemuan kembali spons kaca pada 1987 membuat para ilmuwan kaget. Pada tahun tersebut, sekelompok ilmuwan berhasil menemukan spons kaca hidup di dasar laut Hecate Strait di Kanada.
Sebelum ditemukannya kembali spons kaca hidup di dasar lautan tersebut, satu-satunya sumber informasi tentang spons kaca berasal dari tebing fosil yang ditemukan di seluruh Eropa.
2. Salah satu hewan tertua di Bumi

Spons kaca merupakan salah satu hewan tertua di Bumi keberadaannya masih ada hingga kini. Dilansir dari sumber yang sama, spons kaca pertama kali muncul di Bumi sekitar 570 juta tahun yang lalu.
Artinya, umur dari spesies hewan ini sendiri sudah sangatlah tua, bahkan lebih tua dari kebanyakan dinosaurus. Kemudian, terumbu karang spons kaca pertama kali terbentuk pada sekitar 220 juta tahun yang lalu.
3. Kerangkanya terbuat dari silika, bahan pembuatan kaca

Tidak hanya penampilannya mirip dengan kaca, rangka dari hewan laut satu ini rupanya juga terbentuk dari material yang menjadi salah satu bahan pembuatan kaca, yakni silika. Dijelaskan NOAA, jaringan spons kaca mengandung partikel struktural terbuat dari silika.
Elemen-elemen silika kecil yang ada pada rangka spons kaca tersebut kemudian disebut sebagai ‘spikula’. Salah satu hal yang membuat spons kaca berbeda dengan spesies spons lainnya adalah spikula berukuran besar yang menyatu dalam pola yang cantik.
Rangka kompleks dari spons kaca ini bahkan masih bisa bertahan meski spons tersebut sudah mati.
4. Penghuni laut dalam

Sayangnya, spons kaca tidak bisa ditemukan di laut dangkal. Hewan dengan penampilan mirip kaca ini hanya hidup di lautan dalam. Menurut Animal Diversity Web, spons kaca hidup di kedalaman sekitar 200 hingga 1000 meter.
Meski spons kaca bisa ditemukan di laut dalam di seluruh dunia, keberadaan mereka paling banyak berada di Antartika. Hewan ini biasa ditemukan melekat ke dasar laut atau benda keras lainnya.
5. Terdiri dari beragam spesies

Spons kaca merupakan anggota dari kelas Hexactinellida dan terdiri dari beragam spesies dengan penampilan yang berbeda-beda. Spons kaca yang paling terkenal adalah spesies Euplectella.
Spesies satu ini juga dikenal dengan nama ‘keranjang bunga Venus’. Hewan ini memiliki bentuk kerangka khusus yang difungsikan untuk menjebak spesies krustasea tertentu di dalamnya seumur hidup.
Bagi kamu yang tertarik dengan hewan dengan tubuh mirip kaca ini akan cukup sulit untuk melihatnya secara langsung. Spons kaca hanya hidup laut dalam dan tidak bisa ditemukan di lautan dangkal.