5 Hal Harus Diperhatikan Penggunaan Genting Aspal, Makin Awet
Ilustrasi genting aspal (mikatolvanen.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Genting aspal rupanya saat ini tengah menjadi primadona, bentuk dan modelnya yang simple, sangat cocok digunakan untuk rumah minimalis modern. Meskipun harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis genting lainnya, namun genting aspal ini diklaim memiliki banyak nilai plus. Di antaranya adalah bisa bertahan hingga puluhan tahun, tahan terhadap api hingga anti bocor.
Tetapi, segala hal selalu ada baik dan buruknya. Begitu juga dengan genting aspal memiliki permasalahan yang kerap terjadi setelah pemasangannya.
Penasaran ? Simak yuk informasi berikut ini sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan genting aspal.
1. Melepuh Saat Cuaca Berubah-ubah
Ilustrasi atap melepuh (aspenroofingandexteriors.com)Permasalahan paling sering terjadi pada genting aspal ialah melepuh. Hal ini diakibatkan karena adanya uap terperangkap pada butiran-butiran aspal dan membuat aspal mengelupas dari permukaan dan membuat semacam area kosong tanpa butiran aspal.
Kejadian ini sering kali terjadi saat musim panas atau kemarau panjang, dimana terik matahari langsung masuk ke celah-celah aspal dan membuatnya melepuh.
Penyebab lainnya bisa dikarenakan ventilasi atap buruk saat pemasangan rangka pertama. Kalau sudah seperti ini, kamu harus memanggil tukang atau kontraktor untuk membenahi atapmu supaya mendapatkan penangan terbaik, ya.
2. Curling atau melengkung
Ilustrasi atap melengkung (amstillroofing.com)Masalah selanjutnya adalah genting aspal yang curling, atau melengkung pada bagian ujung-ujung genting. Kalau gentingmu sudah mulai melengkung perlahan-lahan, itu artinya kamu harus segera mengganti genting aspalmu dengan yang baru.
Ujung melengkung seperti ini umumnya terjadi karena adanya perubahan suhu yang mendadak. Bila saat siang, suhu menjadi panas karena matahari sedang tinggi-tingginya kemudian seketika berubah menjadi sejuk. Nah hal inilah menjadi faktor utama genting aspal melengkung. Fenomena itu disebut thermal shock.
Baca Juga: Rekomendasi Barang untuk Dekorasi Kamar Estetik, Bikin Betah!
3. Retakan akibat iklim dan suhu
Ilustrasi atap retak (gcr-socal.com)Sebenarnya, genting aspal retak itu sudah menjadi hal wajar mengingat seiring berjalannya waktu dengan perubahan suhu dan cuaca, serta angin yang terus menerpa genting. Ini hanya tentang waktu, meskipun diklaim mampu bertahan hingga puluhan tahun, namun kembali lagi pada keadaan iklim dan cuaca, ya.
4. Atap hilang karena angin ekstrem
Ilustrasi atap hilang (wobigconstruction.com)Genting aspal dipasang satu per satu, memungkinkan adanya genting lepas dari genting lainnya. Faktor alami dari lepasnya genting ini biasanya terjadi saat ada angin cukup besar sampai kuat menerbangkan benda-benda.
Selain itu, genting lepas juga bisa terjadi akibat perekat ada dibelakang genting lepas atau rusak. Kalau sudah ada genting yang lepas segera perbaiki kalau tidak ingin rumahmu kebocoran, ya.
5. Genting berjamur
Ilustrasi atap berjamur (pickardroofing.com)Meskipun berbahan dasar aspal, genting aspal juga bisa kotor dan berjamur, loh. Permasalahan ini sering terjadi saat kelembaban udaranya sangat tinggi. Bila rumahmu ada di daerah dengan curah hujan tinggi, kamu harus bersiap-siap untuk mengalami permasalahan yang satu ini, nih.
Bentuk jamurnya berwarna hitam dan cenderung terlihat seperti coretan ke bawah. Kamu bisa mensiasati hal ini dengan membeli pelapis genting anti-jamur dan membersihkannya dengan cairan khusus untuk genting aspal. Jadi gentingmu tidak akan terlihat kotor, lakukan pembersihan secara berkala, ya.
Itulah beberapa permasalahan kerap terjadi pada genting aspal. Bukan berarti genting aspal menjadi pilihan buruk bagi rumahmu, lho. Bagaimana sudah siap dengan segala konsekuensinya?
Baca Juga: 5 Ide Ciamik Dekorasi Kamar Kepribadian ISFP ala Bae Suzy
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
