2. Bawa tas khusus saat berbelanja

ilustrasi tas belanja (pexels.com/sarahchai)

Ketika berbelanja bahan makanan, sudah bisa dipastikan penggunaan plastik bisa sangat banyak, terlebih lagi ketika bahan makanan dibeli juga tak sedikit. Jangan biarkan gaya hidup seperti ini terjadi terus menerus.

Sebagai solusi ketika berbelanja tanpa menggunakan banyakplastik,  gunakan tas belanja dapat digunakan kembali saat berbelanja. Tas-tas ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik tetapi juga menghemat uang di toko-toko mengenakan biaya untuk kantong plastik.

Baca Juga: H+1 Pasca Clean Up Pantai Sukaraja oleh Pandawara, Masih Banyak Sampah

3. Berbelanja dalam jumlah besar

ilustrasi belanja grosir (pexels.com/gustavofring)

Kamu bisa melakukan cara cukup efektif saat berbelanja, yaitu mengubah cara berbelanja bahan makanan dengan mengadopsi pola pikir baru yang menjauhi kemasan plastik. Cobalah untuk memilih bahan makanan tidak menggunakan plastik ketika berbelanja, ini akan membantu mengurangi sampah plastik di rumah.

Selain itu, pembelian barang dapur dalam jumlah besar, seperti beras, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sereal juga dapat mengurangi penggunaan sampah plastik secara besar-besaran. Paling penting untuk diingat adalah membawa tas sendiri dapat digunakan kembali ketika berbelanja.

4. Pilih produk kamar mandi dengan bijak

ilustrasi soap bar (pexels.com/karolinagrabowska)

Di luar dapur dan pantry, sumber sampah terbesar berikutnya mungkin berasal dari kamar mandi, seperti make-up, dan produk perawatan kulit. Belum lagi sebagian besar dari produk ini penuh dengan bahan kimia berbahaya tidak baik untuk kesehatan.

Cobalah untuk menggunakan sabun batangan alami tersedia dalam kemasan bio-degradable. Untuk pelembab kulit, sebaiknya gunakan bahan alami seperti minyak kelapa atau produk organik lainnya.

5. Berbelanja di pasar tradisional

ilustrasi pasar tradisional (unsplash.com/aldr)

Berbelanja di pasar tradisional tidak hanya dapat membantu mendukung bisnis lokal, ini juga dapat mengurangi jejak karbon, karena kita dapat berbelanja bahan makanan segar tanpa packaging atau plastik. Selain itu, berbelanja di sini adalah cara yang menyenangkan untuk mencoba makanan tradisional yang biasanya tersedia.

6. Membuat produk rumah tangga untuk dipakai sendiri

ilustrasi bunga dan botol (pexels.com/nvoitkevich)

Membuat produk sendiri seperti beberapa produk rumah tangga berupa larutan pembersih dan produk kecantikan dapat membantu mengurangi sampah plastik, tidak hanya itu, cara ini juga dapat menghemat uang dan memungkinkan untuk menyesuaikan produk sesuai dengan preferensi sendiri.

Baca Juga: 4 Cara Tambahkan Sentuhan Alam Interior Pakai Tumbuhan

7. Hindari berbelanja frozen food

ilustrasi frozen food (unsplash.com/franki)

Makanan praktis adalah salah satu penyebab dari limbah kemasan berlebihan. Makanan beku kebanyakan dibungkus dengan plastik dan dikemas dalam karton, yang juga dilapisi dengan plastik.

Selain dapat memberikan banyak sampah plastik, makanan praktis siap saji ini juga cenderung tidak sehat untuk dikonsumsi. Tidak ada cara lain, selain kebiasaan berbelanja ini harus dihilangkan jika ingin hidup tanpa plastik. 

8. Hapus plastik dari rutinitas laundry

ilustrasi pakaian berwarna putih (pexels.com/karolinagabrowska)

Cenderung dapat menghasilkan sampah plastik, perlu untuk memperbaiki rutinitas mencuci menggunakan serpihan sabun, strip sabun, atau sabun batang sebagai pengganti detergen cuci konvensional yang tersedia dalam karton berlapis plastik dengan sekop plastik atau kendi plastik tebal. 

Sejalan dengan memperbaiki rutinitas mencuci tanpa menggunakan plastik, gunakan juga sabun batangan sebagai pengganti sabun tangan cair. Sabun batangan juga berfungsi sebagai alternatif krim cukur yang baik.

9. Beralih ke sikat gigi bambu

ilustrasi sabun dan peralatan mandi lainnnya (pexels.com/karolinagrabowska)

Beralih ke sikat gigi bambu dapat meminimalisir limbah plastik seperti sikat gigi direkomendasikan untuk diganti setelah 3 sampai 4 bulan pemakaian. Sikat gigi dari bambu dapat terurai secara hayati dan lebih baik bagi lingkungan. Ini sama efektifnya dengan sikat gigi biasa serta dapat mengurangi polusi plastik.

10. Membawa bekal

ilusrasi food preparation (unsplash.com/elloproducts)

Membawa bekal untuk perjalanan harian seperti bekerja atau perjalanan darat selama beberapa jam, dapat membantu meminimalisir penggunaan plastik biasanya digunakan untuk membungkus makanan ringan yang dibeli di pinggir jalan. Pastikan untuk memiliki semua makanan ringan dan minuman diperlukan.

Gunakan wadah berkualitas tinggi terbuat dari logam atau kaca dan tas kain dapat dipakai kembali. Membawa bekal sendiri akan menghilangkan keinginan untuk jajan sandwich yang biasa menggunakan plastik sekali pakai yang juga dapat melarutkan bahan kimia beracun ke dalam makanan. Sediakan juga botol air untuk setiap anggota keluarga.

11. Sediakan soda kue dan cuka di rumah

ilustrasi baking soda (pexels.com/kaboompics)

Soda kue dan cuka dapat digunakan sebagai bahan untuk membersihkan berbagai macam noda membandel baik pada kain, logam dan besi, sesuai dengan resep dan panduan direkomendasikan.

Soda kue dijual dengan harga murah dan cuka, yang tersedia dalam toples kaca besar, dapat digunakan untuk membersihkan, menggosok, mensterilkan rumah dan mencuci piring. Cara ini tentu sangat efektif untuk mengurangi pemakaian pembersih peralatan rumah tangga biasanya dalam packaging berupa botol.

Dapat menggantikan botol pembersih plastik, soda kue juga bisa menjadi bahan untuk membuat deodoran buatan sendiri yang efektif. Selain itu, soda dan cuka (sari apel khususnya) dapat menggantikan sampo dan kondisioner sehingga penggunaan botol produk bisa ikut diminimalisir penggunaannya.

Hidup tanpa plastik tentu membutuhkan waktu dan keinginan yang kuat untuk membiasakan diri mengubah gaya hidup biasanya sehari-hari menggunakan banyak plastik. Mulailah dari hal-hal kecil terlebih dahulu hingga terbiasa.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Pantai Sukaraja, Pemprov Lampung: Buat Sandaran Kapal