Anak Sakit Selesma Langsung Diberi Antibiotik? Ini Penjelasan Dokter
Ternyata belum ada obat spesifik mengatasi batuk pilek anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Selesma atau yang lebih dikenal dengan batuk pilek dianggap penyakit ringan yang cukup mengganggu. Apalagi jika penyakit tersebut menyerang balita, karena orangtua harus ekstra kerja keras agar anaknya tetap merasa nyaman.
Arifianto atau akrab disapa Apin, seorang dokter spesialis anak mengatakan dalam unggahan di akun Twitter miliknya @dokterapin, selesma dapat menyerang anak sampai 2 minggu hingga kembali sembuh.
“Bisa lebih dari itu jika tidak selesai, karena ketika mau sembuh, si anak menularkan ke ayah atau ibu. Lalu ayah dan ibunya kembali menularkan ke anak,” katanya.
Berikut penjelasan dokter anak seputar selesma dan beberapa tips dari Dokter Apin apabila buah hati sedang menderita penyakit itu.
Baca Juga: Klaster COVID-19, IDI Lampung Minta Pemda Percepat Target Vaksinasi Anak
1. Apa itu selesma?
Dokter Apin menjelaskan, batuk dan pilek adalah reaksi alami tubuh ketika kemasukan virus. Batuk juga merupakan salah satu refleks tubuh untuk membuang virus, kuman, atau benda asing agar tidak masuk saluran napas.
“Demam merupakan pertanda sistem imun sedang bekerja, termasuk keluarnya dahak ketika sedang batuk,” kata dokter yang sudah banyak menulis buku bertema kesehatan anak ini.
Bagi dokter Apin, batuk yang dialami anak bertujuan baik. Misalnya ada anak batita yang belum bisa membuang dahak, pasti akan menelan dahaknya, masuk lambung, dan virus dimatikan oleh asam lambung.
"Kemudian turun ke usus sampai jadi tinja atau dimuntahkan anak. Maka tidak usah khawatir. Itu mekanisme pertahanan tubuh kita yang berlapis dan alamiah,” jelasnya.
Baca Juga: Ayah dan Bunda, Ini Lho 5 Tahapan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Belajar Aksara Lampung, Mudah Kok!