2. Mencegah risiko anemia

ilustrasi ikan tuna (unsplash.com/@itayala)

Beberapa orang mungkin ada mengalami risiko anemia ditandai wajah pucat, lemas, atau pun mudah pusing akibat kekurangan sel darah merah di dalam tubuh. Padahal, sel darah merah tersebut sangat penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh, sehingga akan berbahaya apabila jumlahnya menurun.

Ikan tuna bisa menjadi salah satu olahan mengandung folat dan vitamin B12 untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh. Sekaligus mencegah risiko penyakit anemia mungkin dialami.

Nantinya kandungan baik di dalam ikan tuna dapat memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh, sehingga risiko terkena anemia pun dapat diatasi dengan baik.

Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa Cumi-cumi untuk Kesehatan Tubuh

3. Mengontrol gula darah dalam tubuh

ilustrasi ikan tuna (

Ternyata ikan tuna menjadi bahan makanan sangat cocok untuk para penderita diabetes, sebab kemampuannya mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Alasannya tentu saja karena ikan tuna tak memiliki kandungan karbohidrat sama sekali, serta justru memiliki kandungan Omega-3 cukup tinggi khususnya untuk jenis tuna albacore.

Tidak heran jika kandungan baik dari ikan tuna ini cukup efektif untuk memenuhi nutrisi bagi para penderita diabetes nantinya. Disarankan untuk mengonsumsi ikan tuna setidaknya dua kali dalam seminggu, sehingga risiko diabetes pun dapat ditekan secara maksimal.

4. Cocok untuk menurunkan berat badan

ilustrasi ikan tuna (unsplash.com/@jonathanforage)

Bagi kamu sedang dalam proses diet, mungkin ikan tuna bisa menjadi salah satu menu diet sangat cocok untuk dikonsumsi sehari-hari. Alasannya karena ikan tuna mengandung protein sangat baik dan mampu mendukung metabolisme tubuh menjadi lebih baik lagi.

Kandungan baik dari ikan tuna dapat menurunkan kadar lemak, sekaligus dapat meningkatkan hormon leptin di dalam tubuh. Hormon leptin merupakan sejenis hormon ternyata mampu menekan rasa lapar, sehingga kamu jadi tak akan mengonsumsi makanan secara berlebihan dan mencegah risiko kenaikan berat badan tak terkendali.

5. Menekan risiko depresi khususnya pasca melahirkan

ilustrasi ikan tuna (unsplash.com/@elsbethcat)

Bagi para ibu baru saja melahirkan memang rasanya sangat rentan mengalami depresi atau pun baby blues. Ada banyak cara harus dilakukan untuk mengatasinya.

Bukan hanya dengan cara pemberian afeksi dan perhatian saja, namun apa yang dikonsumsi oleh para ibu juga harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Pascamelahirkan biasanya para ibu akan disarankan untuk mengonsumsi ikan tuna sebanyak dua kali dalam satu minggu.

Itu lantaran dapat menurunkan 25 persen risiko depresi dan mampu memberikan efek rileks atau tenang. Kandungan Omega-3 yang tinggi pada ikan tuna juga bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi selama fase kehamilan.

Kandungan ikan tuna ternyata sangat penting untuk kesehatan tubuh, sehingga layak sekali apabila kamu ingin mengonsumsinya secara rutin. Dengan demikian, kesehatan tubuh pun jelas akan terjaga dengan baik, khususnya bagi para ibu yang baru saja melahirkan. Rutin mengonsumsi ikan tuna, ya!

Baca Juga: Manfaat Penting Buah Naga untuk Tubuh, Sudah Tahu?