BUMDes Trimulyo dan Bratasena Lampung Transaksi Ratusan Juta per Hari

BUMDes bantu pemerintah salurkan KUR, pupuk, dan pertanian

Bandar Lampung, IDN Times – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, di Provinsi Lampung ada Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) transaksinya capai ratusan juta per hari. Ia mencontohkan, BUMDes Trimulyo di Lampung Barat memiliki nilai transaksi mencapai 300 juta per hari, dan BUMDes Bratasena di Tulang Bawang nilai transaksi mencapai 400 juta rupiah per hari.

"BUMDes dapat membantu pemerintah dalam penyaluran pupuk, KUR, dan pemasaran hasil produksi pertanian agar tepat guna, sasaran dan tepat waktu," ujar Arinal pada acara Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop kepada BUMDes dan BUMDes di Radisson Hotel, Kota Bandar Lampung, Sabtu (16/10/2021).

Ia juga mengapresiasi Kementerian BUMN bersama PT Pertamina (Persero) menginisiasi sosialisasi kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Regional Sumatera.

1. BUMN, Pertamina, dan BRI sosialisasikan BUMDesma

BUMDes Trimulyo dan Bratasena Lampung Transaksi Ratusan Juta per HariKegiatan Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop, di Balroom Hotel Radison, Bandar Lampung, Sabtu (16/10/2021). (IDN Times/Istimewa).

Sosialisasi kepada BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Regional Sumatera dicanangkan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto saat kunjungan ke Bandar Lampung.

Kegiatan itu juga diikuti perwakilan dari provinsi se-Sumatera, serta para bupati/walikota di Provinsi Lampung secara luring maupun daring. Bahkan secara khusus kegiatan itu juga sosialisasikan percepatan implementasi Pertashop.

Gubernur Arinal Djunaidi menyambut baik percepatan implementasi Pertashop  dapat mendukung program kesejahteraan petani seperti smartvillage dan Kartu Petani Berjaya. "‘Pertashop dapat memperkuat perekonomian masyarakat desa berupa penyerapan tenaga kerja dan pembentukan sentra ekonomi baru di desa-desa," ujarnya.

Arinal yakin, Pertashop dapat bersinergisitas dan kolaborasi yang baik antara BUMDes dengan program Pemprov Lampung seperti smartvillage, Desa Mart, Kartu Petani Berjaya, program E-Samdes untuk pelayanan pembayaran pajak di desa-desa. Program E-Samdes bekerjasama dengan BUMDes di Provinsi Lampung sudah ada di 26 desa di 13 kabupaten sebagai pilot projek dan diklaim berhasil.

Baca Juga: Terdampak Tsunami 2018, Unila Bangkitkan Ekonomi dan Wisata Desa Kunjir

2. Erick target tiga tahun ke depan tambah 10 ribu Pertashop

BUMDes Trimulyo dan Bratasena Lampung Transaksi Ratusan Juta per HariOperator Pertashop menyapa pengendara sepeda motor yang hendak mengisi BBM. IDN Times/Debbie Sutrisno

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, krisis ekonomi pada tahun 1998 dan tahun 2008 itu hanya terjadi di sektor finansial, tidak sampai menyentuh masyarakat bawah.  Sementara pandemik COVID-19 memiliki dampak cukup dalam kepada masyarakat oleh karenanya dibutuhkan program yang menumbuhkan ekonomi masyarakat.

"Sesuai arahan Presiden adalah sebuah keharusan BUMN menjadi lokomotif pembangunan dengan program yang menyentuh rakyat. Program yang memberikan akses kemudahan dalam menciptakan ekonomi baru, yakni membantu pendanaan/permodalan, pendampingan, dan membuka akses pasar, salah satunya adalah dengan Pertashop,” paparnya.

Pertashop merupakan outlet untuk pelayanan kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya. Erick menargetkan PT Pertamina (Persero) bisa membangun 10.000 Pertashop dalam tiga tahun ke depan.

Dengan penambahan jumlah Pertashop tersebut diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. "Kita membangun ekonomi yang seimbang. Dengan 10.000 Pertashop ini, masing-masing tiga pekerja, berarti ada 30 ribu pekerja yang tercipta secara langsung,” urainya.

“Petani bukan lagi objek yang diperebutkan sekedar untuk kampanye, tapi subjek yang harus dipastikan naik kelas, agar ada perbaikan di kehidupan petani," tegasnya.

3. Program BUMN dan Kartu Petani Berjaya bersinergi

BUMDes Trimulyo dan Bratasena Lampung Transaksi Ratusan Juta per Hariunplash.com

Menteri BUMN juga menyambut baik Gubernur Lampung memiliki program kesejahteraan petani, melalui Kartu Petani Berjaya.

"Mari kita sinergikan, saya sangat berharap program yang kita lakukan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat. Jangan terjebak Jakarta sentris atau jawa sentris, Pembangunan di Sumatera harus bangkit, terutama Lampung, Lampung harus bangkit," tutupnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, menyatakan, program Pertashop harus didorong secara bersama-sama agar dapat memberikan manfaat yang maksimal. Di antaranya adalah dengan mempermudah akses BBM kepada masyarakat.

"Jadi bukan cuma BBM-nya saja yang kita sediakan, tapi juga aksesnya. Menteri BUMN telah menargetkan 10.000 Pertashop untuk tiga tahun ke depan, tahun lalu telah tercapai 2448 Pertashop, akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 3200 lokasi Pertashop," tuturnya.

4. Berkontribusi pelestarian lingkungan

BUMDes Trimulyo dan Bratasena Lampung Transaksi Ratusan Juta per Harihttps://ilmupedia.co.id/articles/cara-sederhana-menjaga-lingkungan/full

Nicke menambahkan, karena yang dijual adalah bahan bakar non-subsidi, hal tersebut dapat berkontribusi secara langsung terhadap pelestarian lingkungan. Itu diwujudkan menurunnya gas emisi karbon sebagai dampak peralihan penggunaan dari Premium ke Pertamax.

"Setidaknya telah terjadi penurunan 5.1 juta ton gas emisi dengan peralihan dari premium ke pertamax, dan dapat ditingkatkan hingga 12 juta ton dimasa yang akan datang," ucapnya.

"Pertashop juga dapat meningkatkan industri nasional karena seluruh komponennya adalah buatan dalam negeri, meningkatkan TKDM, dan menyerap tenaga kerja. Masyarakat didesa bisa diperkerjakan, dan dapat menciptakan sentra bisnis baru di desa-desa, sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata Nicke.

Baca Juga: Ada 206 Pertashop di Lampung, Solusi Ketersediaan BBM Murah di Desa

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya