Mabar Offroad Bisa jadi Sport Tourism Unggulan Pesawaran

Kusnardi menjelaskan, pandemik COVID-19 melanda Lampung sejak Maret 2020 masih menjadi ujian dan ancaman nyata. Untuk itu, protokol kesehatan masih menjadi prioritas utama di tengah upaya pemerintah membangkitkan sektor ekonomi yang terpuruk. Begitu juga sektor olahraga minim event.

Ia menambahkan, Lampung kaya akan potensi alam dan budaya serta berbagai kearifan lokalnya. Hal ini dapat menjadi kemasan menarik apabila disandingkan dengan penyelenggaraan event olahraga. Salah satunya olahraga berbasis alam dan budaya yaitu sport tourism dalam hal ini olahraga otomotif offroad.

“Selain bisa berolahraga dan berprestasi, kegiatan ini juga memiliki nilai rekreatif dimana para peserta dapat menikmati keindahan alam sekaligus dapat menyaksikan seni budaya lokal serta merasakan langsung nilai-nilai kearifan masyarakat adat setempat. Olahraga dan wisata alam telah menjadi trend wisata baru yang pasarnya sangat besar dan luas yang akan memberikan multiplier effect pada kegiatan ekonomi masyarakat,” ujar Kusnardi.

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menyatakan, dilaksanakannya event skala nasional seluruh unsur yang terlibat, secara bersama-sama telah mempromosikan dan memperkenalkan potensi wisata di kabupaten setempat

Ia menambahkan, Kabupaten Pesawaran memiliki potensi kewilayahan berupa pegunungan sampai dengan wilayah pesisir pantai memberikan keragaman potensi alam. Menurut Dendi, kekayaan alam yang dimiliki memberikan peluang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dimanfaatkan secara optimal.

“Pesawaran memiliki 18 pantai, obyek wisata air terjun, tiga sumber air panas, satu kampung tapis, dan satu kampung adat. Segala potensi yang dimiliki ini, bisa kita promosikan kepada masyarakat luas melalui pemerintah, atau melalui event-event berskala nasional,” jelasnya.

Ketua SKIn Pengda Lampung, Wawansyah mengatakan, sebanyak 86 peserta mengikuti kegiatan Mabar Offroad se-Nusantara. Peserta berasal dari beberapa provinsi yang ada di Sumatera.

“Peserta dari Pulau Sumatera, ada yang dari Sumatera Selatan seperti Palembang, Jambi, Bengkulu, dan Lampung. Jumlah kita batasi, karena mengingat saat ini masih situasi pandemik COVID-19,” ujarnya

Bupati Dendi menambahkan, SKIn salah satu bentuk aktivitas komunitas yang positif. Bukan hanya sekadar hobi saja, namun membawa efek positif antara lain menjalin hubungan silaturahmi, meningkatkan ekonomi kreatif, dan mengekspose pariwisata Lampung, khususnya di Pesawaran. Ia juga mendukung SKIn Pengda Lampung untuk menjadikan Mabar ini sebagai event tahunan.