Lengkung Langit Bandar Lampung Viral! Tiket Murah dan Gratis Minuman

Lahan seluas 2.400 meter persegi yang berada di antara belokan pinggir cukup jauh dari keramaian kota, pemandangan asri yang bisa kita lihat dari ketinggian 300 mdpl ini memang menyejukkan mata.

Khoirur Rizky, pengelola wisata Lengkung Langit, menjelaskan, objek wisata ini terinspirasi dari wisata yang ada di Bandung. Menurutnya lokasi ini cocok jika dijadikan sebagai tempat wisata alam dan mengusung konsep berbeda.

Daya tarik dari lokasi wisata satu ini ada pada gapura berada di tengah-tengah area. Umumnya wisatawan yang datang menilai bahwa ini adalah gapura khas Bali. Tapi menurut Rizky gapura ini terinspirasi dari gapura yang ada di candi cetho Jawa Tengah. Untuk bisa swafoto di depan gapura ini kamu harus sabar antre ya. 

Selain gapura, saat kamu menuruni anak tangga dari pintu masuk, kamu akan melihat sebuah kapal yang juga menjadi antrean spot foto bagi para wisatawan. Turun ke bawah lagi ada replika rumah warna-warni dan wahana bermain anak seperti perosotan dan ayunan. 

Meski baru buka di tengah pandemik, ternyata animo masyarakat untuk berwisata masih cukup kuat. Terbukti dari banyaknya pengunjung yang datang ke Lengkung Langit ini. Menurut Rizky, di hari biasa, jumlah wisatawan mencapai 1.000 lebih dalam satu hari. Sedangkan hari libur bisa mencapai 4.000 pengunjung.

Dia menambahkan waktu yang ramai dikunjungi adalah saat sore hari menjelang malam. Hanya mengeluarkan uang sebesar Rp10 ribu dan mendapat minuman gratis, kamu bisa menikmati suasana malam Kota Bandar Lampung dari atas bukit ditemani dengan live musik dan aneka kuliner yang ada di Lengkung Langit.

Selain spot foto dan suasana yang masih asri, wisata Lengkung Langit juga melibatkan masyarakat sekitar untuk berjualan serta menjadi karyawan. Menurut Rizky, sejak awal dibangunnya wisata itu memang sudah menargetkan akan mencari karyawan dari masyarakat sekitar.

“Jadi kita tanya-tanya ke tukang bangunannya siapa masyarakat sekitar yang mau jadi karyawan ya udah terus kita rekrut. Untuk tukang parkir juga itu dikelola masyarakat sendiri gak tergabung dengan kita,” ujarnya.

Menuju ke wisata ini dari pusat Kota Bandar Lampung hanya sekitar 30 menit. Lokasinya berada di tengah pemukiman warga Kampung Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.

Kalau dari arah Tugu Adipura bisa melewati dua rute. Pertama Jalan RA Kartini lalu ke Jalan Imam Bonjol sekitar 800 meter. Setelah masuk Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) arahkan kendaraan ke kiri jalan Mata Air. Kemudian ikuti saja jalan tersebut sekitar 2,5 km kamu akan sampai ke tempat tujuan.

Jika kamu memilih rute dari Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan H Agus Salim, kamu melewati Taman Wisata Lembah Hijau, setelah melewati SPBU Beringin Jaya arahkan kendaraan ke kanan Jalan Garuda. Kemudian ikuti jalan tersebut sampai di Jalan Mata Air belok kiri  sekitar 850 meter tujuan mu akan sampai.