2. Layar dengan kecerahan puncak 3000 nit dan kamera swafoto bisa rekam video 4K

tampilan bagian depan vivo X100 maupun vivo X100 Pro (vivo.com)

Bagian depan vivo X100 dan vivo X100 pro terlihat mirip dengan lengkungan menuju bingkai kiri dan kanan. Bahkan, spek layar dan kamera swafotonya juga sama. Ada punch hole di tengah atas layar yang berisi kamera 32MP dengan diafragma f/2.0 dan perekaman video hingga 4K@60fps.

Layarnya berpanel LTPO OLED denga bentang 6,78 inci, resolusi 1260 x 2800 piksel (Full HD+), variable refresh rate 1Hz hingga 120Hz, dan kecerahan puncak 3000 nit. Lalu, ada juga pemindai sidik jari optik di dalam layar.

Baca Juga: 3 HP Usung Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Harga di Bawah Rp13 Juta!

3. vivo X100 Pro bisa rekam video 8K, vivo X100 rekam video hingga 4K saja

tampilan bagian belakang vivo X100 mauupun X100 Pro (vivo.com)

Seperti bagian depan, bagian belakang keduanya juga terlihat identik. Tepi kiri dan kanannya melengkung menuju bingkai. Lalu, ada modul lingkaran yang berisi tiga kamera yang ditemani LED flash. Salah satunya ialah kamera ultrawide 50MP dengan diafragma f/2.0 dan auto focus.

Nah, spek dua kamera sisanya berbeda di kedua smartphone ini. vivo X100 punya kamera utama 50MP (f/1.57) dengan sensor Sony IMX920, OIS, dan perekaman video hingga 4K@60fps serta kamera telefoto 64MP (f/2.57) dengan OIS, auto focus, dan perbesaran optik tiga kali.

Sementara itu, vivo X100 Pro punya kamera utama 50MP (f/1.75) dengan sensor Sony IMX989, OIS, dan perekaman video hingga 8K@30fps serta kamera telefoto periskop 50MP (f/2.5) dengan OIS, auto focus, dan perbesaran optik 4,3 kali. Menariknya, kamera telefoto keduanya mendukung perbesaran digital hingga 100 kali.

4. Baterai vivo X100 Pro lebih kecil, tapi mendukung wireless charging

ilustrasi pengisian baterai vivo X100 (vivo.com)

Terkait baterai, vivo X100 ditenagai baterai 5000 mAh, lebih kecil dari baterai 5400 mAh milik vivo X100 Pro. Akan tetapi, vivo X100 mendukung pengisian daya lebih besar yakni 120W dibandingkan pengisian daya 100W untuk vivo X100 Pro. Di antara keduanya, hanya vivo X100 Pro yang mendukung wireless charging 50W.

Sebagai tambahan, tipe soket USB Type C yang dimiliki keduanya berbeda. vivo X100 memakai USB Type C 2.0, sedangkan vivo X100 Pro memakai USB Type C 3.2 yang tentunya punya kecepatan transfer data lebih tinggi. Lalu, hanya soket USB Type C milik vivo X100 Pro yang mendukung display out.

5. Terlihat mirip, tapi punya perbedaan aspek krusial

vivo X100 dengan warna startrail blue dan asteroid black (vivo.com)

Keduanya juga punya beberapa persamaan lainnya, seperti NFC, sertifikasi IP68, dua mikrofon, speaker stereo, pemancar inframerah, dua slot kartu SIM, dan Funtouch OS 14 berbasis Android 14.

Terkait pilihan warna, vivo X100 menawarkan pilihan asteroid black dan startrail blue. Harganya ialah Rp12,9 juta. Sementara itu, vivo X100 pro dibanderol seharga Rp16,9 juta dengan satu pilihan warna saja yakni asteroid black.

Setelah melihat perbandingan di atas, ada beberapa hal mendasar membedakan keduanya, seperti chip pemrosesan foto, kamera utama dan telefoto, dukungan perekaman video kamera utama, kapasitas baterai, besaran pengisian daya, tipe soket USb, hingga ada tidaknya dukunga display out. Untuk pemakaian dasar, keduanya menawarkan spek yang nyaris tidak memberikan perbedaan yang berarti. Namun, untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik, perbedaan di beberapa aspek jelas bisa memberikan pengaruh yang besar. Jadi, pastikan kamu tentukan pilihan yang sesuai, ya!

Baca Juga: 5 Rival HONOR 200 Pro 5G dengan Chipset Snapdragon 8s Gen 3