Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi Terbarukan

Diharapkan jawab permasalahan stunting di Sumatra

Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan Sustainable Salmon Center atau pusat budidaya ikan salmon berkelanjutan berbasis perairan darat, Kamis (24/3/2022). Pusat budidaya itu memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Peresmian ditandai pengoperasian turbin angin dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya dan rumah baterai di sekitar kolam budidaya salmon. Lokasinya di kawasan Embung C ITERA.

Diharapkan jawab permasalahan stunting di Sumatra

Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi TerbarukanPexels.com/Ron Lach

Sustainable Salmon Center ITERA merupakan program memenangkan hibah Matching Fund Kedaireka Kemdikbudristek Tahun 2021. Program ini hasil kerja sama antara ITERA, dan mitra industri PT Awina serta mitra internasional Kanazawa University, Jepang.

Penggagas teknologi Sustainable Salmon Center ITERA, Acep Purqon, Ph.D, menjelaskan pendirian Sustainable Salmon Center merupakan salah satu bentuk kontribusi ITERA menjawab permasalahan yang ada di Sumatra. Permasalahan yang saat ini dihadapi, di antaranya adalah stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak.

Untuk itu Salmon Center yang menjadi pusat pengembangan teknologi budidaya ikan salmon yang kaya akan protein diharapkan dapat menjawab permasalahan tersebut. Terlebih kebutuhan ikan salmon dunia yang selama ini lebih banyak dipasok dari negara Jepang, masih belum sepenuhnya terpenuhi, sehingga menjadi peluang tersendiri.

Baca Juga: Cerita Gunawan Prasetyo Mahasiswa ITERA Juara Putra Lampung 2022

Simbol pemanfaatan teknologi ramah lingkungan

Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi TerbarukanInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan Sustainable Salmon Center atau pusat budidaya ikan salmon berkelanjutan berbasis perairan darat, Kamis (24/3/2022). (Dok. ITERA).

Acep menyebut, Salmon Center menjadi simbol dan etalase pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang ada di ITERA yang diharapkan dapat terus dikembangkan.

“Budidaya ikan salmon selama dinilai yang paling sulit, sehingga jika kita sudah berhasil mengembangkan teknologi budidaya ini, maka akan mudah untuk mengembangkan teknologi lainnya,” ujarnya.

Asep menambahkan, selain dapat dijadikan pusat teknologi budidaya ikan salmon berbasis perairan darat, Sustainable Salmon Center ITERA juga dapat dimanfaatkan oleh dosen hingga mahasiswa ITERA guna melakukan pendidikan dan penelitian sehingga akan lahir teknologi lain yang bermanfaat. Ia juga menyebut, Sustainable Salmon Center ITERA akan terus dikembangkan, karena dalam pelaksanaannya program ini juga dilakukan dalam beberapa tahap.

Kolaborasi industri

Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi Terbarukanunplash.com

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ITERA Prof. Sukrasno, menyampaikan didirikannya Salmon Center ITERA selaras program Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi bersama mitra industri berkolaborasi menggasilkan riset dan teknologi terapan yang dibutuhkan masyarakat.

Selain dapat dijadikan pusat teknologi budidaya ikan salmon berbasis perairan darat, Sustainable Salmon Center ITERA juga dapat dimanfaatkan oleh dosen hingga mahasiswa ITERA guna melakukan pendidikan dan penelitian sehingga akan lahir teknologi lain yang bermanfaat.

“Semoga Sustainable Salmon Center ITERA tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi mitra industri, tetapi juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen ITERA dalam pengembangan riset dan teknologi ke depan,” ujar Sukrasno.

Penambak harap dapat beri manfaat besar bagi dunia pendidikan

Melongok Sustainable Salmon Center ITERA, Manfaatkan Energi TerbarukanInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan Sustainable Salmon Center atau pusat budidaya ikan salmon berkelanjutan berbasis perairan darat, Kamis (24/3/2022). (Dok. ITERA).

Perwakilan PT Awina Internasional, Dr. Ichsan, berharap ITERA dapat memanfaatkan dan mengembangkan, serta menjaga teknologi Salmon Center yang telah dibangun. Selain mendukung penelitian para dosen dan mahasiswa, keberadaan Salmon Center di ITERA dapat turut serta merealisasikan program ekonomi sirkular dengan pemanfaatan energi terbarukan.

“Dalam projek ini, kami juga tidak sepenuhnya memanfaatkan teknologi dari luar yang ada di Jepang. Tetapi mengkombinasikannya dengan teknologi lokal Indonesia,” ujar Ichsan.

Pihak mitra penambak Achmad Jerry dan juga Prof Yutaka Takeuchi dari Kanazawa University menyampaikan apresiasi atas beroperasinya Sustainable Salmon Center ITERA. Mereka berharap dapat memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan, dan masyarakat.

Baca Juga: ITERA Gagas Pengembangan Kota Metropolitan Balameka Pringtata

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya