2. Suhu pada lapisan eksosfer sangat dipengaruhi matahari

ilustrasi lapisan eksosfer (Unsplash/Daniel Olah)

Suhu pada lapisan eksosfer sangat dipengaruhi oleh aktivitas Matahari. Dilansir laman Soft School, lapisan eksosfer memiliki suhu bervariasi.

Suhu pada lapisan eksosfer akan sangat panas pada siang hari dan menjadi sangat dingin pada malam hari. Suhu pada lapisan eksosfer berkisar antara 0 derajat hingga 2.000 derajat Celcius.

Semakin naik ketinggiannya, maka semakin naik pula suhunya. Suhu ini terjadi akibat adanya panas dari sinar Matahari dan rendahnya tingkat udara yang berada di lapisan eksosfer.

Walaupun memiliki suhu yang tinggi, suhu pada lapisan eksosfer akan terasa sangat dingin akibat tingkat lapisan udaranya yang tipis.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Kala Cemeti, Hewan Nokturnal Tampak Menakutkan

3. Memiliki lapisan udara sangat tipis

ilustrasi udara pada lapisan eksosfer (Unsplash/Blair Fraser)

Lapisan eksosfer memiliki tingkat udara sangat tipis dan partikel sangat sedikit. Dilansir laman Own Your Weather, tingkat udara pada lapisan eksosfer hanya mencapai 0,002 persen dari total massa atmosfer Bumi. Hal ini disebabkan karena lapisan eksosfer memiliki molekul gas letaknya berjauhan.

Udara yang tipis pada lapisan eksosfer membuatnya sulit untuk mentransfer panas. Akibatnya, walaupun memiliki suhu yang tinggi, suhu akan dirasakan oleh manusia apabila melewati lapisan ini adalah suhu yang sangat dingin.

Hal ini disebabkan karena molekul gas pada lapisan eksosfer tidak cukup untuk mentransfer panas ke tubuh manusia.

4. Sebagian besar satelit mengorbit di lapisan eksosfer

ilustrasi satelit pada lapisan eksosfer (Unsplash/NASA)

Selain berfungsi sebagai pelindung pertama Bumi dari meteor, asteroid, dan sinar kosmik luar angkasa yang akan masuk ke Bumi, lapisan eksosfer juga memiliki beberapa fungsi dan aktivitas lainnya. Dilansir laman Earth How, lapisan eksosfer merupakan tempat mengorbitnya banyak satelit Bumi.

Satelit mengorbit di lapisan ini di antaranya adalah GPS, telekomunikasi, dan satelit cuaca. Salah satu satelit terkenal mengorbit di lapisan ini adalah Hubble Space Telescope atau Teleskop Hubble Luar Angkasa.

Walaupun menjadi tempat bagi banyak satelit untuk mengorbit, terdapat beberapa satelit mengorbit di bawah lapisan ini yaitu di lapisan termosfer. Salah satu satelit mengorbit pada lapisan termosfer adalah International Space Station atau Stasiun Luar Angkasa.

5. Lapisan eksosfer memiliki komposisi mirip luar angkasa

ilustrasi luar angkasa (Unsplash/NASA)

Lapisan eksosfer memiliki komposisi sebagian besar merupakan gas ringan dan tipis seperti gas hidrogen dan helium. Selain molekul gas ringan, terdapat pula molekul berat seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Namun, molekul gas berat pada lapisan eksosfer tersebut hanya terdapat sedikit dan dengan tingkat yang rendah.

Hal ini membuat lapisan eksosfer memiliki tingkat udara dan gas yang sangat tipis. Dilansir laman Science Struck, tingkat udara yang sangat tipis pada lapisan eksosfer membuat lapisan ini memiliki kemiripan dengan ruang angkasa.

Tingkat udara yang tipis ini juga membuat beberapa ilmuwan ragu untuk menetapkan apakah lapisan eksosfer merupakan bagian dari atmosfer bumi atau bukan. 

Itulah 5 fakta menarik terkait salah satu lapisan atmosfer Bumi yaitu lapisan eksosfer. Lapisan eksosfer merupakan lapisan terluar yang menjadi pelindung pertama bumi dari benda-benda luar angkasa yang ingin menghantam dan jatuh di bumi. Lapisan ini juga menjadi tempat bagi banyak satelit untuk mengorbit. Lapisan ini memiliki komposisi udara dan gas yang tipis sehingga membuatnya memiliki kemiripan dengan ruang di luar angkasa.

Baca Juga: 5 Fakta Eider Raja, Bisa Terbang Sangat Cepat dan Penyelam Hebat!