Viral, Video Orang dengan Gangguan Jiwa Diamankan dari Pesawat

12 Agu 2020, 19:00 WIB

Seorang pria diduga orang dengan gangguan jiwa diamankan dari dalam pesawat Citilink oleh beberapa petugas Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu (12/8/2020). (IDN Times/Istimewa

Bandar Lampung, IDN Times – Netizen geger terkait beredarnya video seorang pria diamankan di dalam pesawat Citilink. Video itu geger saat diunggah akun @aviatren sekitar pukul 10.00 WIB. Video berdurasi 30 detik itu, terlihat beberapa petugas bandara sedang mengamankan seorang pria dari dalam pesawat maskapai Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS.

Petugas keamanan bandara mengeluarkan dan membawa paksa orang itu keluar dari badan pesawat. Peristiwa itu terjadi di Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu (12/8/2020).

Executive General Manager Bandara Radin Inten II, M Hendra Irawan, mengatakan, orang tersebut ditemukan oleh personel aviation security Bandara Radin Inten II, TNI AU, dan pihak maskapai, Rabu (12/8/2020) pukul 07.20 WIB. Orang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut sudah diamankan dan diserahkan kepada pihak berwajib. “Saat ini kami tengah melakukan investigasi mengenai hal ini. Yang jelas, keamanan dipantau selama 24 jam," ujarnya dalam pernyataan tertulis diterima IDN Times.

1. Pihak bandara masih lakukan investigasi dugaan kelalaian petugas keamanan

Citilink terus kembangkan bisnis logistic dan charter (Dok. Istimewa)

Executive General Manager Bandar Udara Internasional Radin Inten II. M Hendra Irawan menjelaskan, pihaknya masih melakukan investigasi terkait dugaan kelalaian yang menjadi penyebab orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam pesawat Citilink. Ia memastikan, insiden terjadi sekitar pukul 07.20 WIB itu tidak memengaruhi jadwal penerbangan.

Bahkan, pesawat yang dimasuki pria tersebut sudah berangkat ke bandara tujuan, yakni Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.56 WIB. Terkait pria tak dikenal itu mengalami gangguan jiwa, ia tak menampiknya.

Itu merujuk komunikasi antara petugas bandara dan yang bersangkutan tidak sinkron. "Observasi sementara mengalami gangguan kejiwaan. Dari bicaranya juga tidak nyambung. Jadi kami bawa ke rumah sakit jiwa," terangnya.

Hendra mengatakan, saat ini pihaknya melakukan peningkatan keamanan. “Kami juga melakukan peningkatan pengawasan terhadap prosedur keamanan guna dan memperketat aspek keamanan di bandara agar kejadian serupa tidak kembali berulang,” katanya.

2. Bukan penumpang resmi Citilink

Citilink (IDN Times/Dwi Agustiar)

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Resty Kusandarina dalam keterangan resmi menyatakan, penumpang tidak dikenal yang masuk dan diamankan dari pesawat Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS di Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan tercatat bukan merupakan penumpang resmi. “Orang yang tidak dikenal dan tanpa sepengetahuan dan seizin pihak keamanan Bandara Radin Inten II," jelasnya.

Ia menambahkan, saat kejadian, pesawat dalam posisi terparkir dan bermalam di Bandara Radin Inten II. Orang tak dikenal itu ditemukan dan ditangani langsung pihak keamanan Bandara Radin Inten II Lampung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Bandara Radin Inten II yang telah menangani permasalahan ini dengan cepat sehingga pesawat Citilink dapat kembali beroperasi sesuai dengan jadwal setelah dipastikan. Tidak ada kerusakan atau hal lain yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan maskapai tersebut,” tegas Resty.

3. Keamanan area dalam bandara ranah Angkasa Pura II

Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Natar AKP, Hendi Prabowo menyatakan, pihaknya mengetahui informasi ada orang tak dikenal coba masuk ke kabin pesawat Citilink di Bandara Internasional Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu (12/8/2020). Ia menjelaskan, jajaran Polsek Natar hanya bertanggung jawab seputar keamanan di luar bandara. Sedangkan dalam area bandara, Angkasa Pura II memiliki personel keamanan aviation security (avsec)

"Pihak Angkasa Pura punya protap mengenai keamanan penumpang dari masuk areal bandara hingga areal runaway atau landasan pacu. Sampai saat ini kami belum menerima penyerahan pria yang diinformasikan mengalami gangguan jiwa itu," ujarnya.