Lampung Tuan Rumah Pertemuan Menteri Komunitas Kelapa Internasional 59

Dihadiri 80 delegasi dari 15 negara

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri International Coconut Community (ICC) atau Komunitas Kelapa Internasional ke-59. Kegiatan tersebut dihadiri 80 delegasi dari 15 negara anggota ICC.

Pertemuan tingkat menteri ICC digelar di Hotel Santika, Kota Bandar Lampung tersebut akan berlangsung 5-7 Desember 2023. Ini merupakan organisasi kerja sama antarnegara penghasil kelapa diluncurkan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) pada 1969.

"Terpilihnya Lampung sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri ICC ke-59 ini, dikarenakan Provinsi Lampung merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di Indonesia," ujar Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan usai membuka pertemuan.

Baca Juga: Ngaku Anggota BIN, 2 Warga Pesawaran Peras Korban Jutaan Rupiah

1. Dorong pengembangan sektor kelapa berkelanjutan

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Menteri Komunitas Kelapa Internasional 59Pertemuan tingkat menteri International Coconut Community (ICC) atau Komunitas Kelapa Internasional ke-59 di Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Seiring pertemuan ini, Zulkifli Hasan menyampaikan, Indonesia mendorong pengembangan sektor kelapa berkelanjutan, sejalan dengan upaya peningkatan harga kelapa, teknologi pengembangan produk kelapa bernilai tambah, hingga petani menjadi lebih sejahtera.

"Diharapkan forum ini dapat memberikan nilai tambah bagi para petani melalui peningkatan produktivitas, tersedianya bibit unggul serta hilirisasi," katanya.

Untuk diketahui, kini anggota ICC berjumlah 20 negara dan mewakili 86 persen produksi kelapa dunia. Selain Indonesia, anggota ICC yakni Fiji, Filipina, Negara Federasi Mikronesia, Guyana, India, Jamaika, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kenya, Kiribat, Malaysia, Papua Nugini, Samoa, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Tonga, Vanuatu dan Vietnam.

2. Perkenalkan peristiwa, peluang investasi, sampai produk ekonomi kreatif

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Menteri Komunitas Kelapa Internasional 59Pertemuan tingkat menteri International Coconut Community (ICC) atau Komunitas Kelapa Internasional ke-59 di Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Mewakili pemerintah daerah, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut menghadiri pertemuan ICC mengapresiasi Menteri Zulhas telah memberikan kehormatan dan kepercayaan bagi Provinsi Lampung sebagai tuan rumah dan sekaligus sebagai tempat pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri ICC ke-59.

"Semoga momen ini jadi kesempatan bagi kita untuk lebih memperkenalkan destinasi pariwisata, peluang investasi, kelezatan kuliner dan produk ekonomi kreatifnya ke kancah internasional," kata Arinal.

Sebagai daerah bertumpu pada sektor agraris, ia melanjutkan, Lampung merupakan salah satu penyangga pangan nasional, terutama untuk beberapa komoditi pertanian dan perkebunan.

"Pemprov Lampung terus berupaya melakukan upaya penguatan melalui Program Kartu Petani Berjaya, hilirisasi produk-produk unggulan, serta penguatan perdagangan dalam dan luar negeri," tambahnya.

3. Produksi kelapa Lampung 2022 capai 78 ribu ton

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Menteri Komunitas Kelapa Internasional 59Ilustrasi buah kelapa(Pexels/NipananLifestyle.com)

Dikatakan Arinal, kelapa merupakan salah satu komoditi andalan utama Provinsi Lampung. Saat ini, total produksi kelapa di Lampung mencapai 78.571 ton dengan luas area sebesar 89.673 Ha pada 2022. Berbagai produk kelapa telah disalurkan ke pasar dalam negeri dan diekspor ke berbagai negara.

Negara tujuan ekspor produk kelapa secara utama tersebut meliputi Amerika, China, Belanda, Jepang, dan Australia. Variasi produk kelapa dari Provinsi Lampung telah diekspor di antaranya santan kelapa, karbon aktif, briket, sabut kelapa, kopra, nata de coco, minyak kelapa, kelapa utuh, dan lidi nipah.

"Produksi produk kelapa didukung sejumlah perusahaan industri besar pengolahan kelapa di provinsi ini. Selain itu melalui UMKM di Provinsi Lampung, kelapa juga telah dimanfaatkan menjadi berbagai produk kerajinan diantaranya fashion dan home dekor," ucap dia.

4. Pengembangan diakui masih terkendala

Lampung Tuan Rumah Pertemuan Menteri Komunitas Kelapa Internasional 59Pertemuan tingkat menteri International Coconut Community (ICC) atau Komunitas Kelapa Internasional ke-59 di Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)?

Sebagai daerah penghasil kelapa, Arinal menyampaikan, masih terdapat tantangan dihadapi dalam pengembangan kelapa di Indonesia, termasuk Provinsi Lampung, antara lain hama dan penyakit, alih fungsi lahan, dan lainnya.

Termasuk dihadapkan soal permasalahan belum optimalnya peningkatan nilai tambah produk atau hilirisasi untuk produk kelapa.

"Melalui forum pertemuan tingkat Menteri ICC ini, saya harap hasil pertemuan ini juga bisa diadaptasi untuk menjadi acuan Provinsi Lampung dalam menciptakan lingkungan kondusif bagi peningkatan produktivitas tanaman kelapa, hingga peningkatan daya saing produk olahan industri kelapa," tandas gubernur Arinal.

Baca Juga: Bejat! Guru Ngaji Ponpes di Lampung Tengah Cabuli Santri

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya