Isu BBM Naik 1 September 2022, Antrean di SPBU Bandar Lampung Mengular

Mayoritas kendaraan isi penuh tangki kendaraan

Bandar Lampung, IDN Times - Masyarakat Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung merespon cepat isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan mulai naik per Kamis, 1 September 2022. Kabar tersebut seketika menimbulkan antrean kendaraan mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Itu berdasarkan pantauan IDN Times di dua lokasi SPBU di Kota Bandar Lampung, Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Terpantau SPBU Pertamina 24.351.36 - Kedaton dan SPBU Pertamina 24.351.125 - Sultan Agung berangsur mulai dipadati kendaraan roda dua maupun mobil sejak sore hari.

Antrean panjang bukan sekadar terjadi pada dispenser SPBU jenis Pertalite, melainkan juga pada BBM jenis Pertamax. Namun untuk jenis Solar, terpantau kosong alias sedang tidak tersedia. Bahkan antrean turut meluber hingga tepi jalan di luar kedua SPBU setempat.

Baca Juga: Viral Video Warga Beli BBM Pakai Uang Baru Ditolak, SPBU Klarifikasi

1. Pengendara sengaja mengisi penuh tangki kendaraan

Isu BBM Naik 1 September 2022, Antrean di SPBU Bandar Lampung MengularAntrean kendaraan di SPBU Kedaton, Rabu (31/8/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Salah satu pengendara mengantre BBM, Widiya (35) mengatakan, terkadang bekerja mengendarai mobil, hari ini sengaja memilih lebih dulu singgah ke SPBU Kedaton sebelum pulang ke rumah, untuk dapat mengisi penuh tangki mobil Daihatsu Sigra miliknya.

Menurutnya, kondisi antrean panjang tersebut sudah terjadi sejak memasuki lingkungan SPBU sekitar sejak sekitar pukul 19.00 WIB.

"Saya rasa sama saja, semuanya panik dengar kabar BBM naik. Ya, orang-orang jadi pada antre isi minyak, apalagi kan isunya Pertalite naik sampai 10 ribu," katanya saat dimintai keterangan IDN Times.

2. Keluhkan kabar kenaikan BBM

Isu BBM Naik 1 September 2022, Antrean di SPBU Bandar Lampung MengularAntrean kendaraan di SPBU Kedaton, Rabu (31/8/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sebagai kalangan masyarakat menengah, Widya pun mengaku amat keberatan dan tidak setuju dengan rencana pemerintah ingin menaikkan harga BBM. 

Selain memberatkan, kenaikan BBM bersubsidi juga bisa menambah beban ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Apalagi, kebutuhan pokok kini tergolong tinggi, sehingga bukan tak mungkin dapat mempersulit perekonomian masyarakat.

"Kami takutkan dampak kenaikan ini bisa kemana-mana ya, sedangkan untuk pemasukan kita tetap segitu-gitu aja. Tau sendiri, telur aja sekarang bisa 30 ribu, bagaimana yang lainnya," imbuh dia.

3. Antrean tergolong fluktuatif

Isu BBM Naik 1 September 2022, Antrean di SPBU Bandar Lampung MengularAntrean kendaraan di SPBU Sultan Agung, Rabu (31/8/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Salah satu petugas SPBU Kedaton menambahkan, antrean kendaraan tersebut fluktuatif, lonjakan volume kunjungan tergolong mulai padat sejak siang hari. Menurutnya, mayoritas pembeli BBM memilih memenuhkan tangki kendaraan dengan jenis Pertalite.

Hal tersebut diduga ditengarai sebagai langkah antisipasi para pemilik kendaraan terhadap kabar kenaikan BBM, termasuk Pertalite pada 1 September besok.

"Kalau sekarang pertalite per liter 7.650, kabar kenaikannya 8.500 sampai 10 ribu kan ya?. Jelas selisihnya banyak, wajar kalau pada isi minyak full tangki semua," tandas pria enggan disebutkan identitasnya tersebut.

Baca Juga: Rencana BBM Naik, Hiswana Migas: Jangan Termakan Isu Tunggu Info Resmi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya