Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tak Hanya Way Kanan, Unila Juga Bakal Buka Prodi Baru di Lamteng

Ilustrasi mahasiswa Unila, Jaket Almamater hijau Unila. (Dok. Unila)
Ilustrasi mahasiswa Unila, Jaket Almamater hijau Unila. (Dok. Unila)

Bandar Lampung, IDN Times - Tak hanya di Way Kanan, Universitas Lampung (Unila) juga akan buka program studi baru di Lampung Tengah.

Hal ini disampaikan Plt Rektor Unila, Mohammad Sofwan Effendi, Minggu (6/11/2022). Sebelumnya Unila memang pernah mengumumkan jika pihaknya telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Way Kanan untuk membuka kampus di sana.

Sofwan mengatakan, beberapa waktu lalu ia pun kembali bertemu dengan bupati dari dua daerah di Lampung yakni Way Kanan dan Lampung Tengah untuk membuka prodi di luar kampus utama Unila.

“Ini upaya kita, untuk melebarkan sayap dengan membuka prodi-prodi di luar kampus utama. Kita  akan lebarkan ke luar Bandar Lampung atau bahkan luar negeri ke depannya,” katanya.

1. Akan ada 8-9 prodi baru di dua kampus daerah

Rektorat Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).
Rektorat Unila. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Sofwan melanjutkan untuk Kabupaten Way Kanan direncanakan akan ada 3 jurusan D3 dan 1 jurusan S1 Unila, sedangkan untuk di Lampung Tengah diperkirakan akan ada 4-5 prodi baru dibuat.

“Kita lagi jajaki juga. Memang harapan kita Unila tidak hanya berkonsentrasi di satu titik atau Bandar Lampung saja tapi juga menjangkau mahasiswa yang selama ini secara geografis jauh dari Bandar Lampung,” ungkapnya.

Namun ia mengaku sampai saat ini masih belum bisa mengungkapkan jurusan atau prodi apa saja yang akan dibuka di kampus Way Kanan dan Lampung Tengah tersebut.

2. Tak hanya SDM dari kampus utama tapi juga akan ada potensi SDM lokal

Gedung Rektorat Unila pascakabar penangkapan Rektor Prof Karomani. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)
Gedung Rektorat Unila pascakabar penangkapan Rektor Prof Karomani. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sofwan juga menjelaskan, adanya kampus baru di dua kabupaten di Lampung ini bukan berarti kampus tersebut memiliki kualitas atau jaminan mutu berbeda dengan kampus utamanya.

“Jadi ini hanya program studinya saja yang diluar kampus utama, tapi semua jaminan mutu mulai dari kurikulum, dosen, dan pelajaran semua dijamin oleh Unila pusat,” katanya.

Ia mengatakan jika nantinya telah terealisasi maka Unila akan mengerahkan SDM dari pusat untuk mengisi kampus cabang sebagai pengajar di sana, meskipun kemungkinan pihaknya juga akan merekrut sumber daya lokal.

3. Jaminan output lulusan sama dengan kampus utama

Mahasiswa PKL  turut serta dalam pengelolaan Agrowisata Unila. Dok. IDN Times/bt
Mahasiswa PKL turut serta dalam pengelolaan Agrowisata Unila. Dok. IDN Times/bt

Meski membutuhkan SDM lokal, Sofwan mengaku tim pengajar akan tetap melakukan pelatihan terlebih dahulu pada SDM baru dan tidak akan melepas langsung begitu saja.

“Tentu akan ada potensi dosen setempat baik itu bentuknya praktisi atau paruh waktu. Gak apa-apa, tapi kurikulumnya kan tetap dari kita, saat teaching pun gak akan dilepas sendirian, jadi dia masuk tim teacing kita misal dari total 3 orang, dari sini dua dan dari luar satu,” paparnya.

Ia juga mengatakan yang akan ditangani di kampus cabang hanyalah sistem managemen prodi saja. Namun Sofwan bisa pastikan jaminan output para lulusan akan sama dengan kampus utama.

4. Progres kampus baru

Unila Campus Garden diluncurkan, Jumat (11/6/2021). (IDN Times/Istimewa).
Unila Campus Garden diluncurkan, Jumat (11/6/2021). (IDN Times/Istimewa).

Sedangkan untuk progres pelaksanaan kampus baru, Sofwan mengatakan telah mencapai 50 persen. Hal itu dikarenakan gedung telah ada dan disediakan oleh pemerintah kabupaten masing-masing.

“Gedung udah disiapin, izin prodi juga sudah diajukan dan masih ada cek ulang di Jakartanya baik untuk D3 dan S1. Jadi sekitar 50 persen,” ujarnya.

Ia berharap, bulan ini surat izin prodi sudah bisa turun dan secara paralel tim Unila pusat akan melihat fisik atau kesiapan infrastruktur di Way Kanan dan Lampung Tengah.

“Kesiapan infrastrukturnya juga akan kita lihat nanti seperti kelasnya dan sarana pembelajaran. Kemudian teknis lain seperti distribusi dosen kesananya bagaimana nanti kita juga akan bicarakan dengan para bupati,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rohmah Mustaurida
Martin Tobing
Rohmah Mustaurida
EditorRohmah Mustaurida
Follow Us