Sempat Langka, Stok Kelapa di Bandar Lampung Kini Stabil

- Ketersediaan kelapa di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung kembali normal menjelang Idul Adha.
- Harga santan kelapa turun menjadi 25 ribu per kilogram setelah pasokan kelapa stabil dalam tiga minggu terakhir.
- Kelangkaan kelapa akibat pengiriman ke luar negeri menyebabkan harga santan melambung tinggi, namun kini harga mulai turun menjelang Idul Adha.
Bandar Lampung, IDN Times - Menjelang hari raya Idul Adha, ketersediaan kelapa di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung mulai kembali normal setelah sebelumnya sempat langka. Saat kondisi langka berdampak langsung pada harga santan kelapa .
Muji, salah satu pedagang santen kelapa, mengatakan, pasokan kelapa mulai stabil dalam tiga minggu terakhir. "Sekarang stok kelapa sudah cukup. Jadi harga santen juga turun, sekarang 25 ribu per kilogram," ujarnya, Selasa (3/6/2025).
1. Ekspor kelapa disebut jadi penyebab kelangkaan

Muji menuturkan, kelangkaan kelapa yang terjadi sebelumnya diduga akibat banyaknya pengiriman kelapa ke luar negeri untuk keperluan ekspor. Hal itu sempat menyulitkan pedagang lokal mendapatkan bahan baku.
"Waktu itu memang susah cari kelapa. Banyak yang dikirim untuk ekspor," jelasnya.
2. Harga sempat meroket hingga Rp40 ribu

Akibat kelangkaan tersebut, harga santan kelapa sempat melambung tinggi, terutama menjelang Ramadan dan dua pekan setelah lebaran.
“Pernah sampai Rp40 ribu per kilogram. Waktu itu susah banget cari kelapanya,” katanya.
3. Pasokan mulai stabil

Muji menjelaskan, seiring pulihnya pasokan, harga santan kini perlahan turun dan memberi angin segar bagi pedagang maupun konsumen menjelang Idul Adha.
"Momen Idul Adha ini justru pasokan sudah mulai pulih jadi harga kan bisa turun, jadi angin segar untuk pedagang dan pembeli. Karena Lebaran Haji kan pasti butuh santan," tuturnya.