RS Baru Akan Dibangun di Kalianda, Bupati Egi Minta Serap Tenaga Lokal

- Rumah sakit baru dapat dorong ekonomi daerah
- Desain wajib mencerminkan identitas budaya Lampung
- Pentingnya melibatkan tenaga kerja lokal dalam pembangunan dan operasional rumah sakit
Bandar Lampung, IDN Times - Rencana pembangunan rumah sakit baru di Desa Munjuk, Kecamatan Kalianda, mendapat sambutan positif dari Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama. Hal itu disampaikan saat ia menerima audiensi jajaran PT Sapta Jaya Medika di ruang kerjanya.
Pertemuan tersebut menjadi ruang diskusi terkait progres dan kesiapan investasi kesehatan yang digagas pihak swasta. Wakil Direktur PT Sapta Jaya Medika, Dahlan Sulaiman, menyampaikan bahwa sebagian besar proses perizinan telah dilalui dan pembangunan kini memasuki tahap lanjutan.
“Kami memiliki ketertarikan membangun rumah sakit di sini. Beberapa perizinan sudah kami jalani, dan kami berharap mendapatkan masukan dari pemerintah daerah agar rumah sakit ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dahlan, Jumat (14/11/2025).
1. Rumah sakit bisa mendorong ekonomi daerah

Bupati Egi menyatakan pihaknya sangat terbuka terhadap investasi layanan kesehatan. Menurutnya, kehadiran rumah sakit baru tidak hanya memperkuat akses pelayanan kesehatan masyarakat Kalianda, tetapi juga punya efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita sangat terbuka dengan hal seperti ini. Kehadiran rumah sakit tentu bisa membantu perekonomian di Lampung Selatan,” kata Egi.
2.Desain wajib menampilkan identitas Lampung

Dalam arahannya, Egi menekankan bahwa pembangunan rumah sakit harus mengikuti ketentuan yang berlaku serta memperhatikan unsur estetika dan budaya lokal.
“Untuk desainnya, harap ada ciri khas budaya Lampung, indah, rapi, dan bersih. Sehingga rumah sakit ini juga menambah keindahan Kota Kalianda,” ujarnya.
Ia juga meminta kepala perangkat daerah terkait memastikan seluruh proses perizinan dan teknis berjalan sesuai aturan agar pembangunan berjalan tanpa hambatan.
3. Dorong serap tenaga kerja lokal

Tak hanya bicara soal bangunan, Egi menegaskan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan sampai operasional rumah sakit. Ia mendorong adanya kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menyiapkan tenaga kerja sejak dini.
“Karena pembangunan butuh waktu satu sampai dua tahun, saya harap ada kerja sama dengan Disnakertrans untuk menyiapkan tenaga kerja lokal. Jadi ketika rumah sakit beroperasi, mereka bisa langsung terserap,” tambahnya.
Egi kembali menegaskan dukungannya terhadap setiap investasi yang menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Saya sangat terbuka dengan rencana ini. Semoga kehadiran rumah sakit baru ini dapat menambah semangat dan perputaran ekonomi di Lampung Selatan. Yang penting semuanya harus sesuai aturan, supaya aman, nyaman, dan tidak ada kendala di kemudian hari," terangnya.


















