Rokok dan Alkohol, Bea Cukai Lampung Musnahkan Barang Ilegal Rp10 Miliar

- 7.117.220 batang rokok tanpa pita cukai dan 8.636 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal dimusnahkan di Provinsi Lampung.
- Hasil penindakan Juli-Oktober 2024 merupakan bagian dari strategi preventif menekan laju distribusi barang kena cukai (BKC) ilegal di masyarakat.
- Kolaborasi lintas sektoral menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pengawasan yang efektif dan berkelanjutan, serta diharapkan memberikan efek jera bagi pelaku usaha yang mencoba mengedarkan BKC ilegal.
Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 7.117.220 batang rokok tanpa pita cukai dan 8.636 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal dimusnahkan oleh petugas Bea dan Cukai di Provinsi Lampung.
Kabid Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Bagian Barat (Kanwil DJBC Sumbagbar), Ilman Najib mengatakan, total nilai barang dimusnahkan mencapai Rp10,9 miliar, dengan estimasi potensi kerugian negara yang berhasil dicegah sebesar Rp7,2 miliar.
“Pemusnahan ini bentuk komitmen menjaga stabilitas fiskal negara melalui pengamanan penerimaan cukai, sekaligus melindungi masyarakat dari dampak negatif konsumsi produk ilegal yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keselamatan,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
1. Hasil penindakan Juli-Oktober 2024

Ilham menjelaskan, barang-barang ilegal ini merupakan hasil dari serangkaian operasi penegakan hukum dilaksanakan secara intensif oleh Kanwil DJBC Sumbagbar dan KPPBC TMP B Bandar Lampung selama periode Juli-Oktober 2024 di wilayah Lampung.
Menurutnya, pemusnahan ini tidak hanya merupakan bentuk akhir dari proses penindakan, tetapi juga bagian dari strategi preventif menekan laju distribusi barang kena cukai (BKC) ilegal di masyarakat.
"Melalui langkah-langkah strategis seperti ini, diharapkan integritas sistem perpajakan nasional dapat terus terjaga, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional," katanya.
2. Kolaborasi lintas sektoral

Keberhasilan kegiatan semacam ini tidak terlepas dari sinergi erat antara berbagai pihak, termasuk Direktorat Penindakan dan Penyidikan DJBC, serta dukungan dari aparat penegak hukum dan instansi pemerintah daerah. Kolaborasi lintas sektor semacam ini menjadi kunci menciptakan ekosistem pengawasan yang efektif dan berkelanjutan.
“Dengan sinergi antar instansi, kami optimistis peredaran rokok dan minuman keras ilegal dapat ditekan secara signifikan. Ini tidak hanya berdampak pada peningkatan penerimaan negara, tapi juga berkontribusi terhadap terciptanya iklim usaha yang sehat dan berkeadilan bagi pelaku industri yang taat aturan,” ucap Ilham.
3. Harapkan efek jera

Ilham menambahkan, kegiatan pemusnahan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku usaha yang mencoba mengedarkan BKC ilegal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran aktif dalam mendukung upaya pemberantasan barang ilegal.
"Sebagai institusi di garis depan dalam pengawasan lalu lintas barang, Bea Cukai terus berkomitmen untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan akuntabel," katanya.